kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Produsen Otomotif Dunia Siapkan Rp 18.600 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik


Minggu, 23 Oktober 2022 / 18:12 WIB
Produsen Otomotif Dunia Siapkan Rp 18.600 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik
Prototipe truk pra-produksi F-150 Lightning Ford Motors terlihat di Pusat Kendaraan Listrik Rouge di Kompleks Rouge di Dearborn, Michigan, AS 16 September 2021


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Toyota akan menginvestasikan US$ 70 miliar untuk memproduksi kendaraan litrik dan memproduksi lebih banyak baterai. Perusahaan otomotif Jepang ini berharap bisa menjual setidaknya 3,5 juta kendaraan battery electric models (BEVs) pada tahun 2030. 

Selain itu, Toyota telah merencanakan mengembangkan setidaknya 30 model kendaraan berbasis BEV dan menargetkan bisa mentransisikan seluruh Lexus ke baterai listrik selama hingga akhir dekade ini.

Adapun Ford Motor juga terus meningkatkan investasinya dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, investasinya sudah mencapai US$ 50 miliar untuk membangun pabrik baterai berkapasitas 240 gigawatt per jam bersama mitranya. Perusahaan ini menargetkan memproduksi sekitar 3 juta kendaraan BEV pada tahun 2030.

Baca Juga: Dorong Percepatan Kendaraan Listrik, Sejumlah Negara Berlomba Kucurkan Stimulus

Mercedes-Benz telah mengalokasikan setidaknya US$ 47 miliar untuk pengembangan dan produksi EV, hampir dua pertiganya untuk meningkatkan kapasitas baterai globalnya dengan mitra hingga lebih dari 200 gigawatt-jam.

BMW, Stellantis, dan General Motors masing-masing berencana untuk menghabiskan setidaknya US$ 35 miliar untuk berinvetasi pada produksi mobil listrik dan baterai.

Stellantis menyusun program baterai paling agresif yakni berencana membangun pabrik-pabrik baterai dengan kapasitas 400 gigawatt-jam dengan mitranya hingga tahun 2030. Diantaranya ada empat pabrik di Amerika Utara.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×