kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen sepatu Vans siap sodorkan duit nyaris Rp 30 triliun untuk beli Supreme


Selasa, 10 November 2020 / 09:23 WIB
Produsen sepatu Vans siap sodorkan duit nyaris Rp 30 triliun untuk beli Supreme
ILUSTRASI. Ilustrasi sepatu sneaker Merk Vans 31/08/2010 (Kontan/PanjiIndra)


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. VF Corp mengatakan akan membayar US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 29,5 triliun untuk membeli perusahaan pakaian streetwear Supreme. Langkah ini bakal menambah merek populer lain ke daftar merek milik pembuat sepatu Vans tersebut.

VF Corp, yang juga menaungi merek-merek seperti The North Face dan Timberland, mengatakan akan melakukan pembayaran tambahan hingga US$ 300 juta, tergantung pada pencapaian penutupan pasca-kesepakatan tertentu.

Saham VF Corp melonjak sekitar 13% menjadi US$ 78,94 dalam perdagangan sore.

Baca Juga: Jika Trump menolak meninggalkan Gedung Putih, Agen Rahasia AS turun tangan

Investor Supreme saat ini yakni Carlyle Group dan firma ekuitas swasta yang berbasis di New York Goode Partners menjual saham mereka di perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Amerika-Inggris James Jebbia pada tahun 1994 tersebut.

Dikenal dengan logo kotak merahnya dengan tulisan "Supreme" dalam warna putih, merek ini telah mendapatkan penggemar gaya hypebeasts, atau penggemar gaya streetwear, dengan peluncuran produk mulai dari hoodies hingga ponsel burner yang terjual dalam hitungan menit dan orang-orang mengantri di luar 12 tokonya di seluruh dunia selama berjam-jam.

Suplai yang terbatas telah membantu Supreme memperoleh cap di kalangan anak muda dan memungkinkannya mengenakan harga yang jauh lebih tinggi daripada merek streetwear lain seperti VF's Vans dan Nike.

Baca Juga: Joe Biden menang, mengapa Xi Jinping dan Vladimir Putin belum ucapkan selamat?

“Model kelangkaan, kebaruan dan pengaruh sosial yang kuat ini mendukung kekuatan harga yang berarti menghasilkan keuntungan terbaik di kelasnya,” kata Kepala Eksekutif VF Corp Steve Rendle.

Dia bilang VF Corp memperkirakan pasar streetwear yang lebih luas menjadi peluang global sekitar US$ 50 miliar dan Supreme berada di episentrum pasar ini.

Eksekutif VF Corp mengatakan kesepakatannya dengan Supreme akan membantu meningkatkan bisnis e-commerce, yang menjadi lebih mendesak bagi pembuat pakaian dan alas kaki karena pandemi COVID-19.

Baca Juga: WHO tak sabar bekerja sama secara erat dengan tim Biden

Supreme, yang telah berkolaborasi dengan banyak nama fesyen terkemuka termasuk Louis Vuitton serta Nike, Levi dan Vans, mendapatkan lebih dari 60% pendapatannya dari bisnis online.

Kesepakatan itu, yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2020, diperkirakan akan memberikan kontribusi setidaknya US$ 500 juta pendapatan dan laba per saham yang disesuaikan sebesar 20 sen pada tahun fiskal 2022.

Selanjutnya: Xi Jinping: Proyek keretaapi Sichuan-Tibet langkah besar jaga persatuan China




TERBARU

[X]
×