Reporter: Dyah Megasari, BBC |
TOKYO. Penggunaan teknologi nuklir di Jepang terus menuai kontroversi. Senin (19/9) puluhan ribu penduduk Jepang turun ke jalan untuk mendesak pemerintah menghentikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Belum tuntasnya masalah nuklir di Daichi, Fukushima membuat warga Jepang semakin khawatir terhadap efek yang ditimbulkan oleh energi nuklir. Ini merupakan aksi protes terbesar yang pernah terjadi setelah bencana besar menghantam Maret silam.
Di antara yang hadir dalam acara besar ini adalah pemenang Hadiah Nobel tahun 1994 Kenzaburo Oe dan musisi Sakamoto. Musisi Jepang itu menyerukan kepada peserta demonstrasi untuk mengucapkan "sayonara" kepada tenaga nuklir.
"Ini merupakan satu-satunya momen yang tepat untuk mengubah kebijakan pemerintah. Saat inilah waktu yang tepat untuk bertindak," kata Satoe Sakai yang sengaja datang ke Tokyo dari Osaka untuk mengikuti unjuk rasa.
Sebagian besar peserta aksi ini adalah penduduk Fukushima yang tengah dilanda krisis radiasi nuklir. "Kami warga Fukushima tentu saja tidak bisa melihat radiasi, tidak bisa menciumnya, tetapi kami tidak meragukan bahwa radiasi itu menyebar," kata seorang warga Fukushima, Yoshuri Saito.
Menyusul bencana di PLTN Fukushima Daiichi, pemerintah baru Jepang telah berjanji akan mengurangi ketergantungan terhadap energi nuklir. Pemerintah melarang warga berada di zona 20 kilometer dari PLTN itu.
Sejauh ini sekitar 80.000 penduduk telah diungsikan dari kawasan di sekitar PLTN yang masih menyebarkan radiasi. Bencana nuklir Fukushima merupakan krisis nuklir terburuk dunia sejak bencana nuklir Chernobyl pada 1986.
Di tempat terpisah, menteri Jepang yang menangani krisis nuklir Fukushima mengatakan Jepang akan mampu mengatasi masalah nuklir.
"Saya yakin kami tentu akan mengatasi tantangan ini dan menemukan masa depan nuklir yang lebih aman dan makmur," kata Goshi Hosono dalam pertemuan tahunan Badan Tenaga Atom Internasional, IAEA di Wina. Dia menambahkan Jepang memetik pelajaran dari bencana nuklir Fukushima.













