kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Punya kemampuan anti-kapal selam, Korea Selatan boyong 12 helikopter MH-60R Seahawk


Minggu, 20 Desember 2020 / 11:10 WIB
Punya kemampuan anti-kapal selam, Korea Selatan boyong 12 helikopter MH-60R Seahawk


Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Dalam lanjutan program penguatan maritimnya, Korea Selatan sepakat untuk memboyong 12 unit helikopter anti-kapal selam MH-60R Seahawk dari Amerika Serikat.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan pada Selasa (15/12) mengumumkan bahwa pihaknya berencana memboyong 12 unit helikopter anti-kapal selam MH-60R Seahawk buatan Sikorsky, anak perusahaan Lockheed Martin yang berbasis di Amerika Serikat.

Melansir Defense News, kontrak senilai US$ 878 juta diharapkan bisa ditandatangani pada akhir tahun ini. Kesepakatan jual beli ini dinilai sebagai keberhasilan Lockheed Martin karena MH-60R memiliki harga yang cukup tinggi.

Nantinya sebanyak 12 unit helikopter MH-60R Seahawk akan dikirim ke Angkatan Laut Korea Selatan secara bertahap pada tahun 2025. 

Helikopter anti-kapal selam MH-60R Seahawk merupakan jenis helikopter serbabisa yang diharapkan bisa dikerahkan di atas kapal kombatan seperti KDX-III Batch 2 Aegis, serta fregat FFX Batch III.

Dengan panjang 19,76 meter dan tinggi 5,1 meter, MH-60R Seahawk mampu terbang dengan kecepatan jelajah maksimum 267 km/jam untuk melakukan beragam misi, seperti operasi perang, pencarian dan penyelamatan, serta evakuasi medis.

Baca Juga: Angkatan Udara AS berhasil gunakan kecerdasan buatan sebagai co-pilot jet tempur

Lockheed Martin akhirnya menjadi pilihan Angkatan Laut Korea Selatan yang memang sedang berusaha memenuhi kebutuhan helikopter operasional maritim (MOH) Batch II. Sebelumnya ada nama perusahaan Leonardo dari Italia dan NHIndustries dari Prancis yang juga menawarkan produk militer ke Korea Selatan.

Leonardo yang sebelumnya telah menjual delapan unit helikopter AW159 Wildcat kepada Angkatan Laut Korea Selatan di bawah program MOH Batch I, diprediksi akan kembali menjadi mitra angkatan udara. Namun pada akhirnya pilihan jatuh kepada Lockheed Martin.

MH-60R Seahawk akhirnya menjadi pilihan setelah pemerintah AS melakukan perubahan pada menit-menit terakhir dengan menawarkan harga yang pas untuk MH-60R melalui program Penjualan Militer Asing yang diawasi langsung oleh Pentagon.

Selain helikopter, kesepakatan tersebut kabarnya juga mencakup sejumlah persenjataan, perangkat sonobouy, radar dan peralatan komunikasi, serta program pelatihan dan dukungan teknis.

Korea Selatan akan menjadi negara beriktnya yang menggunakan jasa helikopter MH-60R Seahawk setelah Arab Saudi, Denmark, Australia, India, dan Yunani.

Selanjutnya: Dua unit kapal destroyer baru China mulai diterjunkan dalam latihan militer



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×