Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Vladimir Putin telah meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. Akan tetapi, pihaknya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang ia gambarkan sebagai "insiden tragis" tersebut.
Melansir The Telegraph, dalam panggilan telepon dengan Ilham Aliyev, presiden Azerbaijan, Putin menyampaikan permintaan maafnya dan mengakui bahwa masalah tersebut bermula di wilayah udara Rusia.
Menurut Kremlin, dia memberi tahu Aliyev bahwa pertahanan udara Rusia telah menanggapi serangan pesawat nirawak Ukraina di Grozny, Rusia selatan, tempat pesawat itu akan mendarat.
Pesawat itu jatuh di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang. Pilot, yang keduanya tewas dalam kecelakaan itu, dianggap telah menyelamatkan banyak nyawa dengan berhasil mendaratkan sebagian pesawat.
Dalam pernyataannya, yang memecah tiga hari keheningan resmi dari Kremlin, Putin tidak mengaitkan jatuhnya pesawat itu dengan tindakan pertahanan udara Rusia.
Namun dalam pernyataannya sendiri, Baku menyatakan bahwa kesalahan memang terletak pada Moskow.
Baca Juga: Azerbaijan Airlines Jatuh Dituding Akibat Sistem Pertahanan Udara Rusia
Aliyev dilaporkan "menekankan" kepada Putin bahwa pesawat itu dihantam oleh "gangguan eksternal" atas Rusia dan mengatakan ingin mereka yang bertanggung jawab "dituntut bertanggung jawab".
Aliyev mengatakan bahwa beberapa lubang di badan pesawat dan cedera yang dialami penumpang dan awak disebabkan oleh partikel asing yang menembus kabin di tengah penerbangan.
Ia juga mencatat bahwa kesaksian pramugari dan penumpang pesawat yang selamat mengonfirmasi fakta adanya dampak fisik dan teknis eksternal.
Tonton: Serangan Sistem Antipesawat Rusia Mungkin Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
Dalam panggilan telepon mereka, Putin memberi tahu Aliyev bahwa kasus pidana telah dibuka oleh Komite Investigasi Rusia.
Presiden Azerbaijan menyerukan pembaruan informasi publik secara berkala dan proses yang "sepenuhnya transparan".