Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia tidak boleh terburu-buru untuk mencabut pembatasan guna membendung penyebaran virus corona.
Melansir Reuters, Putin memperingatkan, setiap tindakan tergesa-gesa dalam mencabut pembatasan bisa membaut sia-sia pekerjaan sejauh ini dalam memerangi wabah virus corona.
Hanya, Putin menyatakan, para gubernur akan memiliki tanggungjawab untuk memutuskan, bagaimana melanjutkan pembatasan di daerah mereka masing-masing.
Baca Juga: Empat hari berturut, kasus corona di Rusia mencapai 10.000 per hari
Dan, Putin mendukung proposal Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin yang secara bertahap akan mengurangi beberapa pembatasan di Ibu Kota Rusia.
Sobyanin mengatakan, beberapa bisnis bisa kembali bekerja mulai 12 Mei, tetapi mendesak warga untuk terus melakukan langkah-langkah isolasi diri jika memungkinkan.
Tembus 10.000 kasus per hari
Jumlah kasus baru virus corona di Rusia mencapai 10.559 selama 24 jam terakhir pada Rabu (6/5). Tambahan kasus ini mengantarkan total infeksi di negeri beruang merah menjadi 165.929.
Itu berarti, empat hari berturut-turut angka infeksi harian di Rusia menembus 10.000 kasus. Pada Minggu (3/5), kasus baru virus corona pertama kali tembus 10.000 kasus, persisnya 10.633, rekor kenaikan harian tertinggi.
Mengutip Reuters, Pusat Tanggap Darurat Virus Corona Rusia melaporkan 86 kematian baru akibat virus corona pada Rabu (6/5). Sehingga, jumlah total kematian di Rusia menjadi 1.537 orang.
Baca Juga: Ini alasan Putin beri medali Perang Dunia II ke Kim Jong Un
Rusia, negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah, telah terkunci sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan penutupan sebagian besar ruang publik pada akhir Maret lalu.
Pekan lalu, Rusia menyalip China, Iran, dan Turki dalam jumlah kasus virus corona terkonfirmasi. Itu berarti, Rusia berada di peringkat ketujuh dunia untuk jumlah kasus terkonfirmasi.