kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Putin teken dekrit kemerdekaan Krimea


Selasa, 18 Maret 2014 / 06:34 WIB
Putin teken dekrit kemerdekaan Krimea
ILUSTRASI. Pembangunan apartemen di kawasan Serpong, Tnagerang Selatan kian ramai. KONTAN/Muradi/2016/05/10


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin diberitakan telah menandatangani dekrit yang mengakui Krimea. "Sbagai sebuah negara merdeka yang berdaulat," kata sejumlah sumber kepresidenan.

Bahkan, Putin dikabarkan telah meneken dekrit yang mengakui Krimea sebagai negara Merdeka.

Langkah tersebut diambil setelah hasil referendum diumumkan pada Minggu 16 Maret lalu. Dalam referendum itu, 97% warga Krimea memutuskan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan akan memberlakukan sanksi bagi Rusia jika bersikukuh mengakui referendum Krimea tersebut.

Sementara itu, Parlemen Krimea secara resmi sudah menyatakan kemerdekaan dari Ukraina dan mengajukan diri bergabung dengan Federasi Rusia.

Referendum di Krimea digelar oleh pejabat pendukung Rusia, setelah setelah rasa selama beberapa bulan di ibukota Ukraina, Kiev, yang berhasil menggulingkan Presiden Viktor Yanukovich yang dinilai pro-Moskow.

Sejak saat itu, pasukan Rusia praktis mengendalikan Krimea walau pemerintah Moskow mengatakan mereka adalah pasukan pertahanan diri setempat yang tidak berada di bawah kendalinya.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×