kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin Tertekan, Belarusia Semakin Dekat Terlibat dalam Perang Ukraina


Kamis, 13 Oktober 2022 / 06:35 WIB
Putin Tertekan, Belarusia Semakin Dekat Terlibat dalam Perang Ukraina
ILUSTRASI. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mungkin akan mengerahkan pasukannya untuk mendukung upaya perang Rusia yang gagal di Ukraina. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Kesibukan aktivitas militer di Belarus pada minggu ini telah menarik perhatian Ukraina dan Barat. Mereka melihat hal itu sebagai tanda potensial bahwa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mungkin akan mengerahkan pasukannya untuk mendukung upaya perang Rusia yang gagal di Ukraina.

Mengutip Reuters, Lukashenko telah memerintahkan pasukan untuk dikerahkan bersama dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Selain itu, kementerian pertahanannya mengatakan latihan "kesiapan tempur" sedang berlangsung. 

Pada hari Selasa, kementerian dalam negeri mengadakan latihan untuk menghilangkan "kelompok sabotase" di dekat Yelsk, hanya 20 km dari perbatasan dengan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta negara-negara Kelompok Tujuh (G7) untuk menempatkan misi pengamat internasional di dekat perbatasan. Sementara Prancis memperingatkan Belarusia bahwa mereka dapat menghadapi lebih banyak sanksi Barat jika memperdalam keterlibatannya di Ukraina.

Belarusia membiarkan negaranya dimanfaatkan sebagai landasan untuk invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, tetapi belum bergabung dalam pertempuran secara langsung. Analis mengatakan, Lukashenko tidak punya pilihan selain mematuhi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut dia untuk memasuki perang.

Baca Juga: Makin Tegang, NATO Abaikan Ancaman Putin dan Tetap Gelar Latihan Perang Nuklir

Apalagi saat ini Moskow tengah mengalami serangkaian kekalahan dan menghadapi kritik publik yang belum pernah terjadi sebelumnya atas kegagalan para jenderalnya.

Tetapi para analis skeptis bahwa intervensi Belarusia akan membuat banyak perbedaan. Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis, jumlah angkatan bersenjatanya  hanya 48.000 personel. Selain itu, mereka juga tidak pernah berperang selama lebih dari 30 tahun kemerdekaan sejak runtuhnya Uni Soviet.

"Ini bukan angkatan bersenjata yang teruji dalam pertempuran," kata Samir Puri, penulis "Rusia's Road to War with Ukraina".

Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa risiko intervensi oleh Belarus dapat memaksa Ukraina untuk meningkatkan keamanan di utara negara itu, menarik pasukan menjauh dari garis depan dengan Rusia di selatan dan timur.

Baca Juga: Biden Janjikan Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Ukraina, Begini Ancaman Rusia

Kementerian pertahanan Belarusia tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters. 

Asal tahu saja, Belarusia berbatasan dengan tiga anggota NATO. Ini faktor yang mungkin juga menjadi bagian dari perhitungan Putin saat ia berusaha menarik sekutunya ke dalam perang.

"Itu membawanya lebih dekat ke perbatasan NATO. Putin kemudian dapat berkata: 'Saya membawa perang kepada Anda. Apakah Anda benar-benar menginginkannya?' Apa yang terjadi jika sebuah rudal tersesat?" kata seorang pejabat senior Eropa.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×