Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pada tahun 1990, mendiang Steve Jobs pernah meramal, teknologi Adobe Flash bakal tidak relevan. Ternyata, pada 1 Januari 2021, ramalan itu menjadi kenyataan.
Adobe resmi mengumumkan bahwa perusahaan bakal memblokir seluruh konten yang berjalan menggunakan Flash Player mulai 1 Januari 2021. Adobe juga menghimbau seluruh pengguna untuk menghapus Flash Player dari perangkat.
Flash Player adalah software (plug-in) yang dahulu biasa digunakan untuk menjalankan aneka animasi interaktif internet.
Desakan agar Adobe "mematikan" teknologi Flash sebenarnya sudah menguat sejak tahun 2015. Adalah Facebook dan Mozilla yang mulai memboikot teknologi Flash dari layanannya saat itu. Namun, jauh sebelum desakan ini muncul kembali, Steve Jobs saat menjabat sebagai CEO Apple pada 2010 sebenarnya sudah menulis surat protes agar Adobe mulai mengembangkan teknologi selain Flash.
Baca Juga: Rahasia Warren Buffett hingga Jeff Bezos tetap kaya, ternyata mudah ditiru
Visi Jobs saat itu jelas, teknologi Flash diciptakan untuk era PC dan mouse, sementara tren teknologi masa depan diramalkan oleh Jobs menuju ke arah mobile.
"Pada era mobile, semuanya adalah tentang perangkat berdaya rendah, antarmuka sentuh, dan standar web terbuka, area di mana Flash tertinggal," demikian tulis Jobs yang hingga kini juga bisa dibaca di situs web Apple.
Standar terbuka baru yang diciptakan pada era mobile, seperti HTML5, diprediksi Jobs akan lebih unggul pada era mobile. "Adobe harus mulai fokus membuat tools HTML5 yang bagus pada masa depan, bukan malah mengkritik Apple karena meninggalkan Flash," kata Jobs, seperti dikutip KompasTekno, Jumat (1/1/2021).
Baca Juga: Penting untuk mahasiswa, ini 7 cara manajemen stres yang baik dan sederhana
Jobs memiliki alasan tersendiri mengapa Apple memilih untuk tidak menggunakan teknologi buatan Adobe itu ke dalam perangkat dan layanannya. Menurut Jobs, Flash memiliki andil dalam memengaruhi performa, umur baterai, dan masalah keamanan dalam perangkat-perangkat Apple. Hal ini sempat menimbulkan ketegangan antara Apple dan Adobe pada 2010.
Jobs tidak mau perangkat-perangkat iPhone, iPod, dan iPad mudah bermasalah dan rentan keamanannya karena mendukung Flash. Sebab, menurut Symantec, saat itu Flash memiliki salah satu rekor keamanan terburuk sepanjang tahun 2009.