kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramalan Steve Jobs tahun 1990 terbukti benar pada hari ini!


Jumat, 01 Januari 2021 / 11:40 WIB
Ramalan Steve Jobs tahun 1990 terbukti benar pada hari ini!
ILUSTRASI. Pada tahun 1990, mendiang Steve Jobs pernah meramal, teknologi Adobe Flash bakal tidak relevan. Photographer: Susan Goldman/Adobe via Bloomberg


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Walau sudah berkali-kali ditemukan lubang keamanan dan berkali-kali pula Adobe merilis update untuk Flash, hal itu tak bisa mencegah perusahaan-perusahan besar untuk mulai meninggalkan Flash. 

Adobe bisa saja beranggapan bahwa browser-browser saat ini tidak bisa lepas dari Flash sebab Adobe mengklaim 75 persen video di situs web itu menggunakan Flash.

Namun, yang tidak diungkap oleh Adobe adalah hampir semua video tersebut tersedia dalam format H.264 yang lebih modern sehingga tetap saja bisa diputar di browser-browser atau perangkat yang tidak mendukung Flash, seperti smartphone Android atau iPhone. 

Selain itu, walau Adobe telah mendukung codec H.264, video di situs web yang menggunakan Flash itu masih membutuhkan decoder generasi lama sehingga proses decoding harus dilakukan di software yang memakan banyak daya baterai, alih-alih di hardware (chip). 

Baca Juga: Aktivitas pagi miliarder: Buffett suka makan McD, Musk balas email soal kritikan

Karena itulah, YouTube pada Januari 2015 mengucapkan selamat tinggal kepada Flash dan beralih ke teknologi yang lebih modern, HTML5. 

Di sisi teknologi browser, Apple telah mengembangkan teknologi terbuka yang diberi nama WebKit, mesin render open-source berbasis HTML5 yang lebih komplet dibanding Flash, yang dipakai di browser Safari dan juga diadopsi oleh browser Android. 

Bahkan, hampir semua browser yang ada saat ini sudah menggunakan WebKit. Cara menghapus Adobe Flash Keputusan Adobe mematikan Flash tak lain bertujuan untuk melindungi pengguna dari beragam ancaman peretasan yang memanfaatkan plug-in yang "lahir" pada tahun 1996 itu. 

Baca Juga: Mengintip rutinitas Warren Buffett hingga Elon Musk di pagi hari

Pihak Adobe menyarankan pengguna yang masih memasang Flash Player di komputer mereka untuk segera menghapusnya, baik dari sistem maupun dari peramban (browser), atas alasan keamanan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×