kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.380   42,00   0,26%
  • IDX 7.659   115,18   1,53%
  • KOMPAS100 1.059   11,66   1,11%
  • LQ45 803   8,13   1,02%
  • ISSI 254   2,24   0,89%
  • IDX30 415   4,43   1,08%
  • IDXHIDIV20 477   4,77   1,01%
  • IDX80 120   1,26   1,07%
  • IDXV30 123   1,64   1,35%
  • IDXQ30 132   0,96   0,73%

Fakta Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk di Korsel


Senin, 28 Juli 2025 / 10:13 WIB
Fakta Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk di Korsel
ILUSTRASI. Firefighters carry out extinguishing operations on an aircraft which drove off runaway at Muan International Airport in Muan, South Jeolla Province, South Korea, December 29, 2024. Yonhap via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan tengah menyelidiki kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember 2024.

Tragedi ini menewaskan 179 orang dan menjadi kecelakaan udara paling mematikan di wilayah Korea Selatan.

Baca Juga: Korsel Ajak Damai, Korut Menolak Mentah-Mentah: “Sebuah Salah Perhitungan Besar”

Berikut adalah kronologi menit-menit terakhir penerbangan 7C2216 berdasarkan laporan investigasi awal Kementerian Transportasi Korea Selatan, otoritas pemadam kebakaran, dan pembaruan investigasi terbaru per 19 Juli yang diperoleh Reuters:

  • 08:54:43 — Jeju Air 7C2216 menghubungi ATC Bandara Muan untuk pendekatan akhir dan diberi izin mendarat di runway 01 (arah timur laut).
  • 08:57:50 — ATC memperingatkan adanya aktivitas burung di sekitar landasan.
  • 08:58:11 — Pilot melaporkan melihat kawanan burung di bawah pesawat.
  • 08:58:26 — Pesawat membatalkan pendaratan dan mulai melakukan go-around, namun menabrak kawanan burung. Kedua mesin masih menyala namun bergetar. Mesin kanan mengeluarkan api besar dan asap hitam pekat.
  • 08:58:45 — Pilot mematikan mesin kiri sesuai prosedur darurat, berdasarkan rekaman kotak hitam (CVR dan FDR).
  • 08:58:50 — CVR dan FDR berhenti merekam. Saat itu, pesawat berada di ketinggian 152 meter dengan kecepatan 298 km/jam.
  • 08:58:56 — Pilot menyatakan panggilan darurat Mayday akibat bird strike saat go-around.
  • 09:00:00 — Pilot meminta izin mendarat dari arah sebaliknya di runway 19.
  • 09:01:00 — ATC memberi izin mendarat di runway 19.
  • 09:02:00 — Pesawat menyentuh landasan tanpa roda pendarat, mendarat dengan badan pesawat di titik 1.200 meter dari total panjang runway 2.800 meter.
  • 09:02:34 — ATC mengaktifkan crash bell ke tim penyelamat bandara.
  • 09:02:57 — Pesawat menabrak tanggul di ujung landasan setelah gagal berhenti tepat waktu.
  • 09:10:00 — Kementerian Transportasi menerima laporan kecelakaan.
  • 09:23:00 — Korban pria pertama berhasil dievakuasi ke fasilitas medis darurat.
  • 09:38:00 — Bandara Muan resmi ditutup.
  • 09:50:00 — Korban kedua diselamatkan dari bagian ekor pesawat.

Baca Juga: Peringati Perang Korea, Kim Jong Un Bersumpah Menangkan Perang Anti-AS

Investigasi penuh masih berlangsung, termasuk analisa dampak bird strike terhadap sistem pesawat dan alasan berhentinya rekaman data di tengah prosedur darurat.

Selanjutnya: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Pekan Ini, Simak Sentimen Penggeraknya

Menarik Dibaca: Promo PHD Payday Pasti Hot Deals 27-29 Juli, 3 Regular Pizza Cuma Rp 34.000-an/Pizza


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×