Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebuah pesawat Airbus milik maskapai Korea Selatan, Air Busan, terbakar pada hari Selasa (28/1) di Bandara Internasional Gimhae, yang berada di selatan negara itu saat bersiap untuk berangkat ke Hong Kong, kata petugas pemadam kebakaran.
Di mana, 169 penumpang dan tujuh awak pesawat berhasil dievakuasi, dengan tiga orang mengalami luka ringan, kata petugas pemadam kebakaran di Busan.
Layanan pemadam kebakaran diberi tahu tentang kebakaran yang dimulai di dalam pesawat sesaat sebelum pukul 10:30 malam. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, kebakaran dimulai di ekor pesawat.
Rekaman yang disiarkan oleh stasiun penyiaran lokal YTN menunjukkan, seluncuran evakuasi dikerahkan di kedua sisi pesawat lorong tunggal, dengan petugas darurat menangani asap dan api dari pesawat tersebut.
Rekaman selanjutnya dari berita Yonhap menunjukkan, lubang-lubang yang terbakar di sepanjang atap badan pesawat.
Baca Juga: Saham Jeju Air Menukik ke Rekor Terendah usai Kecelakaan Pesawat
Ini adalah kecelakaan pertama sejak bencana udara paling mematikan di Korea Selatan ketika sebuah pesawat Jeju Air yang datang dari Bangkok tergelincir dan terbakar di landasan pacu Bandara Muan saat melakukan pendaratan darurat, dan menewaskan semua kecuali dua dari 181 orang dan awak pesawat.
Air Busan merupakan maskapai penerbangan murah yang menjadi bagian dari Asiana Airlines Korea Selatan, yang pada bulan Desember diakuisisi oleh Korean Air.
Pembuat pesawat Airbus mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan tentang insiden tersebut dan sedang berhubungan dengan Air Busan.
Air Busan dan Asiana tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, Korean Air mengarahkan pertanyaan kepada Air Busan.
Asal tahu saja, berdasarkan data Aviation Safety Network, basis data yang dikelola oleh Flight Safety Foundation, pesawat Air Busan yang terbakar ini adalah model Airbus A321ceo dan berusia 17 tahun dengan nomor ekor HL7763.