Sumber: USA Today | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NOME. Sebuah pesawat turboprop Cessna Caravan yang dioperasikan oleh Bering Air ditemukan jatuh di perairan es sekitar 34 mil tenggara Nome, Alaska, setelah dinyatakan hilang pada Kamis (8/2).
Seluruh penumpang yang berjumlah 10 orang, termasuk pilot, diduga tewas.
Letnan Komandan Mike Salerno, juru bicara Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa reruntuhan pesawat ditemukan oleh helikopter Penjaga Pantai pada Jumat (7/2).
Baca Juga: DNA Bebek Ditemukan di Kedua Mesin Pesawat Jeju Air yang Jatuh
Tim penyelamat yang diturunkan ke lokasi melihat tiga korban di dalam pesawat yang tampaknya telah meninggal dunia. Tujuh penumpang lainnya diyakini masih berada di dalam pesawat, namun tidak dapat segera diidentifikasi akibat kerusakan parah pada badan pesawat.
Proses pencarian sempat terkendala oleh cuaca buruk dan jarak pandang yang rendah. Tim darat dari Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Nome menyisir jalur dari Nome ke Topkok, sementara tim udara dari Penjaga Pantai AS melakukan pencarian di wilayah udara sekitar lokasi hilangnya pesawat.
Pesawat dilaporkan hilang pada Kamis sore saat dalam perjalanan dari Unalakleet menuju Nome. Menurut Departemen Keamanan Publik Alaska, pesawat kehilangan ketinggian dan kecepatan secara tiba-tiba saat melintas di atas perairan Norton Sound.
Baca Juga: Puluhan Orang Diduga Tewas dalam Tabrakan Jet dan Helikopter di Sungai Potomac, AS
Hingga kini, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Sebelum kehilangan kontak, pilot sempat melaporkan kepada Kontrol Lalu Lintas Udara Anchorage bahwa ia akan memasuki pola tunggu hingga landasan pacu dibersihkan.
Namun, pesawat tidak sempat memancarkan sinyal marabahaya dari Pemancar Pencari Darurat yang biasanya aktif dalam situasi darurat seperti tabrakan atau paparan air laut.
Seluruh keluarga penumpang telah diberi tahu mengenai insiden ini pada Jumat pagi. Letnan Polisi Negara Bagian Alaska Ben Endres mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang adalah orang dewasa yang sedang melakukan penerbangan komuter terjadwal.
Baca Juga: Sedikitnya 20 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza
Penjaga Pantai AS di Alaska menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban atas kejadian tragis ini.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan udara yang terjadi di AS dalam beberapa waktu terakhir, di tengah meningkatnya pengawasan terhadap keselamatan penerbangan setelah beberapa insiden fatal di berbagai wilayah negara tersebut.
