Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Puluhan orang diduga tewas setelah sebuah jet penumpang regional American Airlines yang membawa 64 orang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat dan jatuh ke Sungai Potomac di dekat Bandara Nasional Reagan Washington.
Stasiun berita News4, afiliasi NBC di Washington, melaporkan bahwa lebih dari 30 jenazah telah ditemukan dari sungai tersebut.
Senator AS Roger Marshall dari Kansas, negara bagian asal penerbangan tersebut, menyatakan bahwa sebagian besar atau bahkan seluruh penumpang pesawat kemungkinan tewas.
Baca Juga: Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Rumah Sakit Turki
"Sangat sulit ketika lebih dari 60 warga Kansas meninggal dalam satu peristiwa," ujarnya dalam konferensi pers di Bandara Reagan, Washington, Kamis pagi.
"Ketika satu orang meninggal, itu adalah tragedi. Namun, ketika banyak orang meninggal, itu adalah duka yang tak tertahankan dan kesedihan yang mendalam."
American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan empat awak. Sementara itu, helikopter yang tengah menjalani penerbangan pelatihan mengangkut tiga tentara, menurut seorang pejabat AS.
Beberapa penumpang dalam penerbangan tersebut adalah atlet seluncur es, keluarga, dan pelatih yang kembali dari sebuah acara di Wichita. Di antara mereka terdapat mantan juara dunia kelahiran Rusia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov.
Baca Juga: Jet Tempur F-35 AS Seharga Rp 1,5 triliun Jatuh Meledak di Alaska, Pilot Selamat
CBS News melaporkan bahwa tim penyelam telah menemukan salah satu dari dua perekam data penerbangan atau kotak hitam dari pesawat tersebut.
Kronologi Kecelakaan
Tabrakan di udara terjadi saat jet penumpang mendekati landasan untuk mendarat di Bandara Reagan. Komunikasi radio antara menara kontrol lalu lintas udara dan helikopter Black Hawk menunjukkan bahwa awak helikopter menyadari keberadaan pesawat tersebut di dekat mereka.
Pentagon menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Melalui unggahan di Truth Social, Presiden Donald Trump mempertanyakan tindakan awak helikopter dan petugas pengendali lalu lintas udara pada malam yang ia gambarkan sebagai cerah.
"Ini adalah situasi buruk yang seharusnya dapat dicegah. SANGAT TIDAK DAPAT DITERIMA!!!," tulisnya.
Baca Juga: Topan Shanshan Menerjang Jepang, Setidaknya Enam Orang Dilaporkan Tewas
Penerbangan American Eagle 5342 dioperasikan oleh PSA Airlines, anak perusahaan regional American Airlines yang berbasis di Ohio. Pesawat yang digunakan adalah CRJ-700, bagian dari seri jet regional yang awalnya diproduksi Bombardier Kanada sebelum dijual ke Mitsubishi.
Rekaman kontrol lalu lintas udara menunjukkan upaya komunikasi terakhir dengan helikopter yang memiliki tanda panggilan PAT25, sebelum bertabrakan dengan jet CRJ.
"PAT25, apakah Anda melihat CRJ? PAT25, lewat di belakang CRJ," kata seorang petugas pengendali lalu lintas udara pada pukul 20.47 waktu setempat (0147 GMT), menurut rekaman liveatc.net.
Beberapa detik kemudian, pesawat lain melaporkan kepada pengendali lalu lintas udara dengan mengatakan, "Menara, apakah Anda melihat itu?", yang tampaknya merujuk pada kecelakaan tersebut.
Seorang pengendali lalu lintas udara kemudian mengarahkan pesawat yang menuju landasan pacu 33 untuk berputar guna menghindari lokasi kejadian.
Baca Juga: Sedikitnya 20 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza
Rekaman video dari kamera pengawas menunjukkan tabrakan dan ledakan yang menerangi langit malam.
"Saya hanya melihat bola api yang kemudian menghilang begitu saja. Saya tidak melihat apa pun setelah bola api itu jatuh ke sungai," ujar seorang petugas pengawas lalu lintas udara melalui radio.