kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Sedikitnya 20 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza


Senin, 14 Oktober 2024 / 16:01 WIB
Sedikitnya 20 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza
ILUSTRASI. Serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang digunakan untuk menampung warga Palestina menewaskan setidaknya 20 orang. REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang digunakan untuk menampung warga Palestina yang terlantar di Gaza Tengah dilaporkan telah menewaskan setidaknya 20 orang, menurut laporan dari otoritas Gaza.

Serangan ini terjadi di kamp Nuseirat, di mana situs tersebut dihantam oleh rentetan tembakan artileri pada hari Minggu, menyebabkan kematian seluruh keluarga dan melukai puluhan lainnya.

Pihak Pertahanan Sipil Gaza, yang dikelola oleh Hamas, melaporkan bahwa sekolah al-Mufti, tempat ratusan warga terlantar dari berbagai wilayah Gaza berlindung, menjadi sasaran serangan yang mengakibatkan sedikitnya 50 orang terluka dan lebih dari selusin orang tewas.

Baca Juga: 4 Tentara Israel Tewas dalam Serangan Drone Hizbullah

Sebelumnya, dilaporkan juga bahwa lima anak tewas akibat serangan drone Israel di sudut jalan di kamp al-Shati, Gaza utara, ketika mereka sedang bermain. Gambar-gambar yang beredar menunjukkan tubuh anak-anak yang terluka parah, salah satunya terlihat memegang beberapa kelereng di tangannya.

Dugaan awal menyatakan bahwa serangan drone tersebut menargetkan seseorang yang sedang berjalan, yang akhirnya menyebabkan kematian anak-anak dan melukai tujuh orang lainnya.

Keluarga dari salah satu anak yang tewas, Rami, memberikan penghormatan emosional melalui media sosial. Mereka mengatakan bahwa keluarga tersebut telah pindah ke kamp al-Shati setelah meninggalkan rumah mereka di Jabalia untuk mencari tempat yang lebih aman akibat konflik yang sedang berlangsung.

Selanjutnya: ESDM Rilis Aturan Baru, AKLP Ungkap Belum Ada Kepastian Kelanjutan HGBT Tahun Depan

Menarik Dibaca: Macam-Macam Makanan Pengganti Nasi untuk Diet yang Ampuh Turunkan BB




TERBARU

[X]
×