kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

4 Tentara Israel Tewas dalam Serangan Drone Hizbullah


Senin, 14 Oktober 2024 / 13:30 WIB
4 Tentara Israel Tewas dalam Serangan Drone Hizbullah
ILUSTRASI. Serangan drone oleh Hizbollah menewaskan empat tentara Israel dan melukai sekitar 60 lainnya di sebuah pangkalan militer di pusat Israel. REUTERS/Mohamed Azakir 


Sumber: FT | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Minggu malam, serangan drone oleh Hizbollah menewaskan empat tentara Israel dan melukai sekitar 60 lainnya di sebuah pangkalan militer di pusat Israel. Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan sejak Israel meningkatkan serangan udara dan daratnya di Lebanon tiga minggu yang lalu.

Hizbollah, kelompok militan yang didukung Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang terjadi di dekat kota Binyamina. Kelompok ini menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel yang semakin meningkat di Lebanon, sekaligus menunjukkan kemampuan militer mereka.

Hizbollah meluncurkan puluhan proyektil sebagai bagian dari upaya untuk menguji pertahanan udara Israel, sementara serangkaian drone serangan diluncurkan melintasi perbatasan.

Satu drone berhasil menghindari sistem pertahanan udara Israel dan menghantam sebuah kafetaria di pangkalan pelatihan militer. Banyak korban adalah kadet dari brigade Golani, salah satu unit tempur utama di Israel.

Baca Juga: Zelenskyy Mengatakan Korea Utara Telah Mengirim Personel untuk Bantu Tentara Rusia

Media Israel melaporkan bahwa tidak ada sirene peringatan yang berbunyi sebelum serangan tersebut. Israel Defense Forces (IDF) masih menyelidiki insiden ini.

Cedera Parah dan Respon Amerika Serikat

Di antara tentara yang terluka, tujuh di antaranya mengalami cedera serius. Menanggapi kejadian ini, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan menyampaikan belasungkawa atas kematian para tentara IDF.

Pentagon juga mengumumkan bahwa AS akan mengirim sistem pertahanan misil canggih ke Israel guna memperkuat pertahanan negara tersebut.

Sistem pertahanan berbasis darat Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) dirancang untuk menghancurkan misil balistik dan akan menjadi bagian dari upaya AS untuk mendukung Israel di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran.

Serangan Udara Israel di Gaza

Sementara itu, pada Senin pagi, otoritas kesehatan setempat di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 20 orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat kompleks rumah sakit di pusat Jalur Gaza.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menyerang Rumah Sakit Shuhada Al Aqsa di kota Deir al-Balah, yang mereka sebut sebagai "mantan" rumah sakit yang kini digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando dan kontrol.

Baca Juga: Kerahkan Pesawat dan Kapal, China Lakukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Serangan ini terjadi di tengah operasi militer Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang merupakan bagian dari konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok militan Palestina, terutama Hamas. Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan terus melakukan serangan terhadap infrastruktur yang mereka klaim digunakan oleh Hamas.

Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Serangan drone oleh Hizbollah dan serangan udara Israel di Gaza menjadi bagian dari eskalasi lebih luas di wilayah Timur Tengah. Hubungan antara Israel dan kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Hizbollah terus memanas, dengan intervensi dari kekuatan regional seperti Iran dan dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, kedua belah pihak menunjukkan kesiapannya untuk melanjutkan operasi militer, sementara upaya internasional untuk meredakan konflik masih belum membuahkan hasil yang signifikan.

Selanjutnya: Dua Hari Lagi Tes SKD CPNS 2024, Cek Materi Terbaru dan Passing Grade

Menarik Dibaca: Ini Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri yang Perlu Anda Tahu




TERBARU

[X]
×