Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Para pemain seluncur es di dalam pesawat tersebut dilaporkan baru saja kembali dari perkemahan usai mengikuti sebuah acara di Wichita, menurut badan pengelola U.S. Figure Skating.
"Kami sangat terpukul atas tragedi yang luar biasa ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban," kata organisasi tersebut.
Media Rusia melaporkan bahwa Shishkova dan Naumov, yang telah menikah dan bekerja sebagai pelatih, kembali dari Wichita bersama sekelompok pemain seluncur es muda.
Kantor berita Mash di Rusia menerbitkan daftar 13 atlet seluncur es, banyak di antaranya merupakan anak-anak imigran Rusia di AS, yang diyakini berada di dalam pesawat tersebut.
Baca Juga: 200 Orang Rohingya Tewas dalam Serangan Drone di Myanmar
Kremlin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban asal Rusia dan menyatakan bahwa untuk saat ini tidak ada rencana komunikasi antara Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump terkait insiden ini.
Kepala pemadam kebakaran Washington DC, John Donnelly, mengatakan bahwa tim tanggap darurat sedang melakukan operasi penyelamatan di lokasi kejadian. "Kondisi di lapangan sangat sulit bagi para petugas penyelamat," ujar Donnelly. "Cuaca sangat dingin dan mereka menghadapi angin kencang."
Kecelakaan besar terakhir yang melibatkan pesawat komersial di AS terjadi pada tahun 2009, ketika pesawat Colgan Air jatuh di negara bagian New York, menewaskan seluruh 49 orang di dalamnya serta satu orang di darat.