kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramalan WTO: Perdagangan dunia turun 9,2% di 2020


Rabu, 07 Oktober 2020 / 14:02 WIB
Ramalan WTO: Perdagangan dunia turun 9,2% di 2020
ILUSTRASI. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan, perdagangan barang dunia akan turun 9,2% pada 2020. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan, perdagangan barang dunia akan turun 9,2% pada 2020, diikuti oleh kenaikan 7,2% pada 2021. Prediksi ini merupakan revisi dari ramalan perdagangan sebelumnya.

Melansir Xinhua, pada bulan April, WTO telah memperkirakan penurunan volume perdagangan barang dagangan dunia untuk tahun 2020 antara 13% hingga 32% karena pandemi Covid-19 telah mengganggu aktivitas ekonomi dan kehidupan normal di seluruh dunia.

"Perdagangan dunia menunjukkan tanda-tanda bangkit kembali dari penurunan mendalam yang disebabkan Covid-19," jelas ekonom WTO dalam siaran pers seperti yang dilansir The Star.

Ekonom WTO menambahkan bahwa kinerja perdagangan yang kuat pada bulan Juni dan Juli telah membawa beberapa tanda optimisme untuk pertumbuhan perdagangan secara keseluruhan pada tahun 2020.

Baca Juga: 3.500 Perusahaan AS menggugat Trump atas tarif barang China

Namun demikian, perkiraan terbaru WTO untuk tahun depan lebih pesimistis daripada perkiraan sebelumnya yaitu pertumbuhan 21,3%, jauh di bawah tren pra-pandemi pada tahun 2021.

WTO memperingatkan bahwa setiap pemulihan dapat terganggu oleh efek pandemi yang sedang berlangsung.

Xinhua memberitakan, Wakil Direktur Jenderal WTO Yi Xiaozhun mengatakan dalam konferensi pers bahwa dampak perdagangan dari krisis telah berbeda secara dramatis di seluruh kawasan, dengan "penurunan yang relatif sederhana" dalam volume perdagangan di Asia dan "kontraksi yang lebih kuat" di Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Daftar organisasi di bawah naungan PBB, bukan cuman WHO dan UNICEF

Ekonom senior WTO Coleman Nee menjelaskan bahwa "China mendukung perdagangan di kawasan (Asia)" dan "Permintaan impor China menopang perdagangan intra-regional" dan "membantu memberikan kontribusi terhadap permintaan global".

Ekonom WTO menekankan, meskipun penurunan perdagangan selama pandemi Covid-19 serupa besarnya dengan krisis keuangan global 2008-09, konteks ekonominya sangat berbeda.

"Kontraksi dalam PDB jauh lebih kuat pada resesi saat ini sementara penurunan perdagangan lebih moderat," kata mereka.

Tim ekonom WTO juga menambahkan bahwa volume perdagangan barang dagangan dunia diperkirakan hanya akan turun sekitar dua kali lipat dari PDB dunia, daripada enam kali lipat selama keruntuhan 2009.

Selanjutnya: Pusbarindo: Aturan pos tarif bawang putih bertentangan dengan WTO




TERBARU

[X]
×