kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rame-rame mengerek target harga bitcoin


Kamis, 23 November 2017 / 10:24 WIB
Rame-rame mengerek target harga bitcoin


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laju pergerakan harga bitcoin belum terbendung. Manajer investasi, Mike Novogratz memprediksikan, harga bitcoin pada akhir tahun 2017 bakal mencapai US$ 10.000.

Harga bitcoin saat ini sudah sebesar US$ 8.374. Nilai tukar bitcoin tersebut, sudah melonjak tujuh kali lipat sejak akhir tahun 2016. Menurut Novogratz, mata uang virtual tersebut layaknya emas digital, yang dibangun dengan teknologi yang menakjubkan.

Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (22/11), Novogratz sendiri telah membentuk sebuah portofolio investasi bermodal awal US$ 500 juta yang berisikan  cryptocurrency atau mata uang kripto, semisal bitcoin. Nama produk tersebut yakni Galaxy Digital Assets Fund.

Keyakinan Novogratz tidak luntur terhadap masa depan uang digital. Meskipun, pekan lalu terjadi pembobolan satu uang digital. Tether, perusahaan pencipta kripto bertajuk USDT menyatakan, pada Minggu (19/11) telah terjadi pencurian uang kripto senilai sekitar US$ 30,95 juta.

USDT, mata uang kripto buatan Tether juga ikut mengembang seiring lonjakan harga bitcoin. Mata uang digital yang dikembangkan Tether saat ini memiliki kapitalisasi pasar US$ 675 juta dan merupakan mata uang digital terpopuler ke-20 di seluruh dunia.

Gara-gara pencurian uang kripto, harga bitcoin sempat anjlok hingga 5,4%. Namun seiring pernyataan Novogratz, harga bitcoin kembali melesat dan mencetak rekor baru. Novogratz menyatakan, kepanikan investor cukup beralasan. "Apalagi harga bitcoin sudah naik tinggi, begitu ada berita jelek, mereka sudah siap ambil untung," tutur Novogratz seperti dikutip Bloomberg.

Banyak yang optimistis

Prospek bullish mata uang kripto juga dikumandangkan sejumlah pengamat lainnya. Sebut saja Ronnie Moas dari Standpoint Research yang pada awal pekan ini menyebut, sampai akhir tahun 2018 bitcoin berpeluang menggapai harga US$ 14.000. Sebelumnya Moas memperkirakan harga bitcoin akhir tahun depan akan berhenti di posisi US$ 11.000.

Douglas Kass dari Seabreeze Partners bahkan memberikan target yang jauh lebih tinggi. Seperi diberitakan Bloomberg, Kass memperkirakan nilai tukar bitcoin dapat menyentuh US$ 27.000 pada akhir 2018.

Meski banyak yang optimistis terhadap mata uang digital, tidak sedikit juga yang meragukannya. Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon masih meragukan dengan kelangsungan bitcoin beserta mata uang kripto lainnya. Bahkan, ia menegaskan akan memecat para brokernya yang ketahuan memfasilitasi perdagangan criptocurrency.

Dimon menambahkan, dirinya tidak peduli mengenai apa itu bitcoin, bagaimana perdagangannya, mengapa, alih-alih memperdagangkannya. "Jika Anda cukup teledor membelinya (cryptocurrency), Anda akan menerima akibatnya kelak," tandas Dimon.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×