kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam tutup setelah ditinggal negara Barat


Minggu, 12 September 2021 / 07:10 WIB
Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam tutup setelah ditinggal negara Barat


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Afghanistan terancam kehilangan ratusan fasilitas medis yang selama ini menerima dukungan dari negara-negara Barat. Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, banyak pihak yang mulai menjauhkan diri dari dari negara tersebut.

Rick Brennan, direktur darurat regional WHO, mengatakan sekitar 90% dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini.

Kepada Reuters, Brennan mengatakan para pemberi bantuan dari Barat mungkin memiliki kebijakan tersendiri yang membuat mereka enggan berurusan dengan Taliban.

"Kami akan menghentikan operasi di sebagian besar fasilitas kesehatan. Perkiraan hingga 90% akan berhenti berfungsi mungkin di akhir minggu," ungkap Brennan.

Baca Juga: Staf PBB di Afghanistan kerap dilecehkan dan diintimidasi oleh Taliban

Perwakilan WHO tersebut juga memprediksi akan ada peningkatan pada jumlah penyakit dan kematian menyusul tutupnya banyak fasilitas kesehatan yang ada.

Saat ini WHO berusaha mengisi kesenjangan dengan menyediakan pasokan, peralatan, dan pembiayaan ke 500 pusat kesehatan. WHO juga bekerja sama dengan Qatar untuk pengiriman medis yang akan datang dengan pesawat.

"Kami berharap ada dua atau tiga muatan pesawat yang diterbangkan dari pemerintah Qatar mungkin ke Kabul dalam minggu depan atau lebih," lanjutnya.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, WHO dan lembaga bantuan lainnya telah berjuang untuk membawa pasokan medis, sebagian dimanfaatkan untuk menangani kekacauan di bandara Kabul.

Brennan melaporkan bahwa pasokan medis terus diterbangkan melalui kota Mazar-i-Sharif di utara serta dari Pakistan melalui jalur darat.

Selanjutnya: China gelontor dana 200 juta yuan untuk bantuan kemanusiaan di Afghanistan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×