Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ratusan penerbangan dibatalkan dan sejumlah layanan kereta api dihentikan sementara setelah angin kencang melanda Beijing dan wilayah utara China pada Sabtu (12/4).
Menurut laporan Reuters, hingga pukul 11.30 waktu setempat, sebanyak 838 penerbangan telah dibatalkan di dua bandara utama ibu kota.
Hembusan angin tercatat mencapai kecepatan hingga 150 kilometer per jam (93 mph), tertinggi dalam lebih dari setengah abad di Beijing. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan.
Baca Juga: Masih Berkobar, Pemadam Kebakaran di Los Angeles Hadapi Angin Kencang Kering
Otoritas setempat mengeluarkan imbauan kepada jutaan warga untuk tetap berada di dalam rumah. Media pemerintah bahkan memperingatkan bahwa orang dengan berat di bawah 50 kilogram berisiko "mudah tertiup angin".
Selain penerbangan, layanan kereta api, termasuk jalur kereta ekspres bandara dan beberapa rute kereta berkecepatan tinggi, juga dihentikan.
Sejumlah taman kota ditutup, dan upaya pengamanan dilakukan dengan memperkuat atau memangkas pohon-pohon tua. Meski demikian, hampir 300 pohon dilaporkan tumbang, menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan. Namun, tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Sebagian besar warga mengikuti imbauan untuk tidak keluar rumah.
Baca Juga: Sulitkan Pemadaman, Angin Kencang Santa Ana Diperkirakan Kembali Terjang Los Angeles
"Semua orang di Beijing benar-benar khawatir tentang hal itu. Hari ini hampir tidak ada orang di jalan. Namun, itu tidak separah yang saya bayangkan," ujar seorang warga kepada Reuters.
Seorang pengusaha asal Provinsi Zhejiang, dekat Shanghai, juga terdampak pembatalan penerbangan.
"Karena angin kencang, semua penerbangan yang dijadwalkan untuk tadi malam dan hari ini dibatalkan. Jadi saya mungkin akan memesan ulang penerbangan saya dalam beberapa hari. Saya sekarang pada dasarnya terdampar di Beijing," katanya.
Angin kencang ini berasal dari sistem pusaran dingin di atas wilayah Mongolia. Angin musim semi yang membawa pasir dan debu dari Mongolia merupakan fenomena umum, namun para ahli menyebut perubahan iklim dapat memperkuat intensitas badai tersebut.
Baca Juga: Cek Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 7-12 Desember 2024
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Beijing mengeluarkan peringatan oranye untuk angin kencang.
Angin terkuat diperkirakan terjadi pada Sabtu, dengan kecepatan angin berkisar antara level 11 hingga 13 dalam skala 17 menurut Badan Meteorologi China. Angin level 11 disebut dapat menyebabkan "kerusakan serius", sementara level 12 mengindikasikan "kehancuran ekstrem".
Kondisi cuaca diperkirakan mulai membaik pada Minggu.
