kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

RBS: Butuh waktu tahunan untuk memecahkan krisis


Rabu, 20 Juni 2012 / 14:49 WIB
RBS: Butuh waktu tahunan untuk memecahkan krisis
Sweet and Sour, salah satu film Korea yang terbaru di Netflix bulan Juni 2021.


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LONDON/HONG KONG. Masalah keuangan di uni Eropa semakin sistemik dan sulit diurai. Perbankan di Benua Biru menjadi salah satu sektor terdepan yang dihantam resesi. Satu tahun terakhir, hujan downgrade mewarnai kualitas kredit industri bank di Eropa.

Oleh sebab itu, banyak yang memperkirakan pemulihan ekonomi atas masalah yang terjadi tidak akan berlangsung singkat.

Chief executive officer (CEO) Royal Bank of Scotland Group Inc (RBS), Stephen Hester meramal, butuh waktu hingga tahunan untuk memulihkan ekonomi yang porak-poranda ini.

“Yang menjadi permasalahan di sini adalah kemampuan beberapa negara di Eropa, khususnya Eropa bagian Selatan agar lebih bisa kompetitif," ulasnya.

Sebelumnya, pada pertemuan negara yang tergabung dalam G-20 di Meksiko, Eropa berada di bawah tekanan dunia. Bahkan, negara emerging market meminta agar Benua Biru segera bekerja sama dan mengenyampingkan perbedaan pendapat.

Menurutnya, jika kondisi ini tidak segera membaik, perbankan akan sangat dirugikan dan bisa merembet ke sektor lainnya. Saham RBS sudah amblas 37% tahun lalu. Kondisi itu memaksa Hester untuk membayar lonjakan utang dan mengurangi tenaga kerja hingga menjual aset yang dimiliki.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×