Sumber: Reuters | Editor: Sandy Baskoro
VIENNA. Red Bull GmbH, produsen minuman energi asal Austria, terus mengepakkan sayap bisnisnya ke luar negeri. Kali ini, Red Bull berniat menjual minuman energi paling laris itu di pasar China, setelah mendapatkan persetujuan otoritas setempat.
Surat kabar terbesar di Austria, Kronen Zaitung, memberitakan, Red Bull tengah membangun kantor di Shanghai demi mewujudkan ekspansinya.
"Tujuannya adalah distribusi selektif Red Bull, terbatas pada daerah perkotaan dan kelompok sasaran yang tahu merek dari luar negeri. Kami ingin mengembangkan pasar dan konsumen," kata Red Bull, seperti dikutip Kronen Zaitung. Red Bull selama ini aktif mensponsori beberapa kegiatan olahraga ekstrem, termasuk Formula Satu.
Namun, manajemen Red Bull belum menanggapi konfirmasi Reuters terkait rencana ekspansi ke China. Perusahaan yang berbasis di dekat Salzburg ini menjual 5,2 miliar kaleng Red Bull pada tahun lalu dan mengantongi penjualan senilai € 4,9 miliar (US$ 6,7 miliar).