kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Redam bunuh diri pekerja, Foxconn tekan jam kerja


Kamis, 23 Agustus 2012 / 08:39 WIB
Redam bunuh diri pekerja, Foxconn tekan jam kerja
ILUSTRASI.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

BEIJING. Perusahaan rekanan produsen ponsel pintar, Foxconn berencana mengurangi beban jam kerja seluruh karyawan. Hal ini didorong oleh seruan berbagai organisasi serikat pekerja.

Salah satunya adalah organisasi Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang hak-hak pekerja, Fair Labor Association (FLA). Organisasi ini meminta Foxconn melakukan pembenahan setelah beberapa karyawan bunuh diri akibat tekanan yang sangat tinggi.

FLA dilibatkan atas permintaan Apple agar organisasi tersebut melakukan investigasi di pabrik-pabrik Foxconn di China daratan.

Dalam penyelidikan ini FLA menemukan pelanggaran atas undang-undang tenaga kerja China yang dilakukan oleh Foxconn. Di antaranya terkait jam kerja dan keselamatan karyawan.

Temuan-temuan pelanggaran di pabrik Foxconn di Shenzhen dan Chengdu dicantumkan di dalam laporan FLA yang diterbitkan Maret lalu.

Jalankan rekomendasi

Dalam laporan ini FLA menulis sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan Foxconn dan menetapkan batas waktu 1 Juli 2013.

FLA mengatakan hari Selasa (21/08) bahwa Foxconn telah melakukan berbagai langkah, lebih cepat dari jadwal yang disepakati bersama. Foxconn telah menyelesaikan 284 rekomendasi dan hanya menyisakan 76 masukan lain.

Di antaranya, karyawan maksimal akan bekerja 60 jam per minggu, termasuk lembur dan nantinya akan dikurangi menjadi sekitar 40 jam per minggu ditambah sembilan jam lembur, tanpa harus mengurangi gaji.

Foxconn memiliki 1,3 juta karyawan, 178.000 di antaranya secara khusus membuat berbagai produk Apple.

Perusahaan yang berpusat di Taiwan ini juga membuat produk perusahaan-perusahaan lain, seperti Sony dan Hewlett-Packard.




TERBARU

[X]
×