Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas kesehatan China mulai Rabu (1/4) melaporkan kasus-kasus virus corona baru tanpa gejala. Ini sebagai upaya menghilangkan ketakutan publik tentang orang-orang bisa menyebarkan virus tanpa mengetahui mereka terinfeksi.
China, tempat pertama kali virus corona muncul akhir tahun lalu, telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19 dan mengurangi pembatasan perjalanan di tempat-tempat yang menjadi hotspot virus mematikan tersebut, terutama Provinsi Hubei.
Tetapi, melansir Reuters, ada kekhawatiran, pasca pencabutan penguncian, ribuan orang bisa menularkan kembali ke kehidupan sehari-hari tanpa mengetahui mereka membawa virus corona. Sebab, mereka tidak memiliki gejala dan belum menjalani tes virus.
Baca Juga: 100 awak kapal induk perang AS terjangkit corona, kapten minta bantuan Pentagon
Hingga kini, jumlah kasus virus corona tanpa gejala yang diketahui telah diklasifikasikan, tapi tidak termasuk dalam data resmi. Surat kabar South China Morning Post mengutip dokumen resmi yang tidak dipublikasikan baru-baru ini melaporkan, ada lebih dari 40.000 kasus tanpa gejala.
Dalam upaya untuk menghilangkan ketakutan publik tentang kasus tersembunyi dari virus corona, Pemerintah China pekan ini telah memerintahkan otoritas kesehatan untuk mengalihkan perhatian mereka untuk menemukan kasus tanpa gejala dan merilis datanya.