kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Regulator Australia akan menindak bank atas penjualan asuransi yang rugikan konsumen


Kamis, 11 Juli 2019 / 11:08 WIB
Regulator Australia akan menindak bank atas penjualan asuransi yang rugikan konsumen


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Regulator perusahaan Australia mengancam akan menuntut beberapa bank terbesar di Australia atas penjualan produk asuransi konsumen pada awal dekade ini karena telah merugikan nasabah.

Mengutip Reuters, Kamis (11/7) Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) dalam sebuah laporannya mengatakan bahwa produk asuransi kredit konsumen yang mencakup utang kartu kredit atau pinjaman ketika seseorang kehilangan pekerjaan, jatuh sakit atau kecelakaan secara konsisten telah membuat kegagalan konsumen.

Dalam tujuh tahun evaluasi atas praktik penjualan dan produk-produk Commonwealth Bank of Australia, Citigroup Australia, New Zealand Banking Group dan delapan kreditur lainnya menunjukkan mereka yang menyebabkan kerugian konsumen.

"Kami sangat terganggu dengan temuan-temuan dalam laporan kami, dan kisah-kisah yang mereka ceritakan tentang praktik tidak adil yang terjadi di lembaga-lembaga keuangan terbesar dan terkenal di Australia," jelas Komisaris ASIC Sean Hughes dalam sebuah pernyataan.

"Konsekuensi yang tidak terhindarkan dari kegagalan yang meluas ini adalah praktik salah jual dan ASIC akan mengambil tindakan penegakan hukum yang signifikan terhadap beberapa entitas yang disebutkan dalam laporan kami," imbuh Hughes.

Laporan regulator dan ancaman tindakan menyusul lebih dari A$ 100 juta (US$ 69,58 juta) dalam perbaikan yang dilakukan terhadap lebih dari 300.000 konsumen dan pengungkapan pada penyelidikan yang kuat bahwa bank-bank menyadari ada masalah selama bertahun-tahun tetapi terus menjual produk.

Perwakilan dari CBA, ANZ dan Citi tidak segera menanggapi email permintaan komentar.

ASIC mengatakan dalam penyelidikan, selama periode 2011-2018 pihaknya mendapati asuransi yang dijual untuk menutupi utang kartu kredit hanya membayar 11 sen untuk setiap dollar yang dihabiskan konsumen dalam premi.

Laporan itu juga menemukan bahwa produk tersebut dijual kepada orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan klaim atas polisnya, misalnya karena pengangguran. Juga ditemukan bahwa staf telemarketing menggunakan taktik penjualan dengan menekan konsumen dan konsumen dinasihati untuk membeli polis.

ASIC mengancam akan melakukan intervensi agar produk asuransi ini dilarang dan mengatakan akan menyelidiki dugaan pelanggaran beberapa entitas uang terlibat dalam pemasaran produk CCI, dan akan mengambil tindakan publik terhadap para pelaku.




TERBARU

[X]
×