Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sentimen positif tengah dirasakan oleh industri game China. Ini menyusul sikap regulator China yang tampaknya semakin longgar dalam memberikan lisensi.
Mengutip Reuters (18/1), pemberian lisensi telah menerbitkan lisensi untuk 88 game online. Ini menjadi tanda terbaru bahwa tindakan keras peraturan China yang dimulai pada Agustus 2021 dan memakan banyak korban di pasar game terbesar dunia itu telah berakhir.
Bulan lalu, China juga memberikan lisensi penerbitan ke 44 game asing untuk rilis domestik. Itu menjadi sinyal terkuat bahwa tindakan keras telah berakhir.
Alhasil, Saham Tencent Holdings, perusahaan game terbesar di dunia, dan saingan yang lebih kecil NetEase Inc naik pada Rabu (18/1).
Baca Juga: Dampak Krisis Demografi China: Pendapatan Turun, Utang Naik
Saham Tencent naik sebanyak 1,7% pada awal perdagangan sebelum memangkas kenaikan, sementara saham NetEase melonjak sebanyak 5,8% ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan.
Sebagai informasi, industri game di China tidak seperti di kebanyakan negara lain. Video game memerlukan persetujuan dari regulator sebelum dirilis di China.
Tindakan keras itu ditujukan untuk membersihkan konten yang tidak disetujui pemerintah, dengan perusahaan diminta untuk menghapus konten yang mengandung kekerasan, dianggap merayakan kekayaan atau memupuk pemujaan selebritas.