Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Tingkat pengangguran Spanyol mendaki ke rekor tertingginya di sepanjang masa pada kuartal akhir 2012. Berdasarkan data yang dirilis National Statistic Institute di Madrid kemarin (24/1), angka pengangguran Negeri Matador itu sudah mencapai 6 juta orang atau setara dengan 26,02%. Sekadar perbandingan, pada kuartal III 2012, tingkat pengangguran berada di posisi 25,01%.
Angka tersebut sesuai dengan prediksi 10 ekonom yang disurvei Bloomberg. Dengan demikian, dapat dikatakan saat ini Spanyol merupakan tempat tinggal dari sepertiga warga pengangguran Eropa.
Melonjaknya angka pengangguran Spanyol bertepatan dengan masa satu tahun pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy. Angka pengangguran ini merupakan level tertinggi sejak 1976 silam. Sejumlah anggota pemerintahan Spanyol memprediksi, krisis utang yang melanda negara mereka sejak 2008 masih akan terus berlangsung pada tahun ini.
Berdasarkan penuturan Deputi Menteri Ekonomi Spanyol Fernando Jimenez Latore, rendahnya tingkat lapangan kerja di Spanyol masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Menurutnya, pembengkakan angka pengangguran dan kontraksi ekonomi pada kuartal IV 2012 merupakan dampak dari pemangkasan anggaran negara dan kenaikan pajak penjualan.
"Pemangkasan anggaran berdampak negatif bagi tingkat produksi dalam jangka pendek. Saat ini, akan sangat sulit meraih kembali kepercayaan investor," jelas Latorre.
Sementara itu, Ricardo Santos, euro area economist BNP Paribas SA di London berpendapat, pemerintah Spanyol akan sangat sulit menekan angka pengangguran pada tahun ini. "Penurunan angka pengangguran di 2013 terlalu optimistis mengingat aktivitas ekonomi yang lemah," jelasnya.