kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Rekor gelombang omicron, Afrika Selatan melaporkan hampir 20.000 kasus COVID-19


Jumat, 10 Desember 2021 / 05:26 WIB
Rekor gelombang omicron, Afrika Selatan melaporkan hampir 20.000 kasus COVID-19
ILUSTRASI. Afrika Selatan melaporkan hampir 20.000 kasus baru COVID-19 pada Rabu (9/12/2021). REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JOHANNESBURG. Afrika Selatan melaporkan hampir 20.000 kasus baru COVID-19 pada Rabu (9/12/2021). Ini merupakan angka rekor sejak varian omicron terdeteksi. Selain itu, Afrika Selatan juga melaporkan 36 kematian baru terkait COVID.

Melansir Reuters, belum jelas berapa banyak infeksi yang disebabkan oleh omicron, mengingat hanya sebagian kecil sampel yang diurutkan. Akan tetapi, para ahli percaya hal itu mendorong gelombang infeksi keempat di Afrika Selatan.

Statistik dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) membawa jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 3,071 juta, dengan lebih dari 90.000 kematian terkait COVID sejak pandemi dimulai.

Bukti awal menunjukkan, omicron lebih menular daripada varian sebelumnya, tetapi gejalanya mungkin tidak terlalu parah, dengan tingkat rawat inap yang lebih rendah, terutama pada pasien yang divaksinasi.

Baca Juga: Varian omicron dipastikan belum terdeteksi di Indonesia, ini penjelasan Satgas

Tetapi kejatuhan ekonomi untuk Afrika Selatan - yang telah terkena larangan perjalanan internasional sejak para ilmuwannya mengidentifikasi varian dengan benar akhir bulan lalu - semakin dalam.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa akan bertemu dengan pejabat senior yang bertanggung jawab atas tanggapan COVID-19 minggu ini, dan akan memutuskan apakah akan negara itu akan memperketat pembatasan penguncian tingkat rendah. 

Baca Juga: Rekomendasi WHO: Penerima vaksin berbasis virus tak aktif harus terima dosis booster

Regulator kesehatan Afrika Selatan SAHPRA pada hari Rabu menyetujui suntikan ketiga atau booster vaksin COVID-19 Pfizer untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×