kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rela Bikin Tenda demi iPad


Sabtu, 24 Juli 2010 / 11:24 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno, AFP |

SINGAPURA. Pemburu iPad di Singapura, Hong Kong dan Selandia Baru rela bersusah payah untuk antri panjang untuk mendapatkan iPad sejak Jumat (23/7) kemarin.

Di Selandia Baru, seorang pemuda berusia tanggung bahkan sudah mulai membikin tenda di depan gerai Apple di Auckland sejak dua hari sebelum produk ini dilansir; sementara itu pembeli lainnya juga membebek antri berjam-jam lamanya pada hari Jumat kemarin.

Jepang dan Australia merupakan dua pasar pertama di Asia-Pasifik yang terlebih dahulu sudah mendapatkan iPad pada bulan Mei 2010 silam; bersamaan dengan sejumlah negara lain di Eropa.

Sementara itu, negara-negara lain di Asia-Pasifik tetap harus bersabar untuk menunggu iPad pada akhir pekan ini. Pilihan lainnya, membungkus iPad dari black-market dengan banderol S$ 200 lebih tinggi.

Seorang ibu rumah tangga di Singapura, Carol Kwang, membungkus dua unit iPad yang paling mahal, yaitu yang berkapasitas 64 GB dengan Wi-Fi dan 3G. Dua iPad itu untuknya, dan untuk anak perempuannya. "Anak saya bilang, jika ibu tidak membeli, maka saya akan bolos sekolah dan membelinya!" katanya. Ia antri sejak pukul 06.00; 4 jam sebelum gerai Apple buka.

Di Singapura, iPad dilepas dengan harga yang beragam; mulai dari S$ 728 atau setara dengan US$ 530 untuk model yang paling murah, 16 GB dengan Wi-Fi hingga S$ 1.228 atau setara dengan US$ 894 untuk 64 GB.

Han Szung Yong, warga Korea yang sedang liburan ke Malaysia, memutuskan untuk terbang ke Singapura demi mendapatkan iPad. "Sebelumnya saya berusaha mendapatkan iPad di AS dan Australia, tetapi saya tidak berhasil mendapatkannya. Jadi, inilah alasan saya terbang ke Singapura: mendapatkan iPad," katanya.

Di Hong Kong, barisan lebih dari 100 orang yang mengular antri mendapatkan iPad. Eugene Wong, salah satu orang yang antri dalam barisan itu bilang, ia rela antri setidaknya satu jam untuk membungkus iPad tersebut. "Ini bagus, ada begitu banyak teman saya yang juga menyukainya. Saya ingin perangkat dengan kecepatan tinggi," katanya.

Apple mengklaim, para pengembang aplikasi sudah membikin tak kurang dari 11.000 aplikasi untuk iPad; yang juga menggelinding untuk 225.000 program mini untuk iPod Touch maupun iPhone.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×