kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook, Pendapatan Perusahaan Bakal Semakin Turun


Jumat, 12 Agustus 2022 / 07:03 WIB
Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook, Pendapatan Perusahaan Bakal Semakin Turun
ILUSTRASI. Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook, Pendapatan Perusahaan Bakal Semakin Turun


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - New York. Facebook berpotensi terancam kehilangan bisnisnya. Pasalnya, banyak pengguna mulai meninggalkan Facebook.

VOA Indonesia memberitakan, semakin banyak remaja di Amerika Serikat (AS) meninggalkan Facebook selama tujuh tahun terakhir. Hal itu berdasarkan data survei Pew Research Center yang dirilis pada Rabu (10/8).

Kini remaja AS lebih memilih media sosial berbagi video seperti YouTube dan TikTok. Bagi remaja AS, YouTube dan TikTok dianggap sebagai media sosial kekinian. Sedangkan Facebook dinilai sebagai media sosial yang sudah ketinggalan zaman.

Data Pew Research Center ini berdasarkan pada survei terhadap 1.316 remaja AS, yang berusia mulai dari 13 hingga 17 tahun. Survei dilakukan dari pertengahan April hingga awal Mei tahun 2022.

Data survei Pew Research Center menyatakan sekitar 95% remaja AS yang disurvei mengatakan mereka menggunakan YouTube. Kemudian sebanyak 67% remaja AS menjadi pengguna TikTok.

Kemudian, Sekitar 62% remaja AS menjadi pengguna Instagram, yang dimiliki oleh Meta, perusahaan induk Facebook. Lalu sebanyak 59% menjadi pengguna Snapchat.

Baca Juga: 2 Cara Menghapus Halaman Facebook lewat Aplikasi dan Browser

Hanya 32% remaja AS yang masih menggunakan Facebook. Jumlah pengguna Facebook di AS ini turun jauh dibandingkan survei yang sama pada tujuh tahun lalu. Pada survei tahun 2015, sebanyak 71% remaja AS menjadi pengguna media sosial Facebook.

Penurunan jumlah pengguna Facebook itu karena media sosial ini dipandang sebagai platform bagi orang tua. Remaja AS kini lebih tertarik menggunakan media sosial yang memudahkan untuk mengekspresikan diri melalui gambar dan cuplikan video.

Tak heran, survei ini juga menyebut TikTok telah muncul sebagai platform media sosial teratas untuk remaja AS. Sedangkan YouTube yang dikelola Google menjadi platform paling umum yang digunakan oleh remaja.

Penurunan jumlah pengguna Facebook ini bakal mengancam bisnis media sosial tersebut. Sebelumnya, induk Facebook dan Instagram, Meta Platforms Incorporated telah melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal II tahun 2022. Ini merupakan yang pertama kali, induk Facebook mengalami penurunan pendapatan.

Pendapatan Facebook pada kuartal II 2022 hanya mencapai US$ 28,8 miliar, turun 1% dari setahun sebelum. Diperkirakan, penurunan pendapatan bakal semakin besar pada kuartal III 2022. Laba keseluruhan Meta merosot 36% menjadi US$ 6,7 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×