Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - PARIS. Produsen mobil Prancis Renault (RENA.PA) membukukan penurunan 6,7% dalam penjualan kendaraan semester pertama di tengah pelambatan otomatis global. Namun, ofensif produk yang akan datang diyakini dapat meredam penurunan pasar tersebut.
Tercatat pada periode Januari-Juni penjualan Renault turun menjadi 1,94 juta kendaraan di bandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,08 juta kendaraan.
Industri otomotif global saat ini masuk masa suram, dengan pasar utama yang terus menurun. Sebelumnya, PSA (PEUP.PA) juga mencatatkan penurunan penjualan hingga 12,8%.
"Renault mempertahankan pangsa pasarnya di paruh pertama tahun ini di pasar yang mengalami penurunan tajam," kata produsen mobil itu dalam sebuah pernyataan yang diukutip dari Reuters, Selasa (16/7).
Peluncuran mini Clio baru diharapkan akan membantu mengangkat penjualan di paruh kedua tahun ini. Hal tersebut dikatakan Kepala penjualan Olivier Murguet mengatakan kepada wartawan.
Penjualan global mobil bertenaga baterai naik 42,9% di paruh pertama tahun ini. Sementara penjualan merek inti Renault turun 11,5%. Sementara untuk merek Dacia naik 4,5% dan Lada naik 6,8%.
Untuk pasar Eropa penjualan mobil Renault flat. Sedangkan, di wilayah Afrika, Timur Tengah dan India turun 27,7%. Kondisi tersebut sebagai akibat penarikan Renault dari Iran di bawah ancaman sanksi AS.
Pengiriman di wilayah Eurasia termasuk Rusia juga turun 5,2%. Sementara di Amerika turun 3,9%. Namun, Renault melihat pasar Brasil rebound 8% tahun ini.
Renault di pasar global akan menunjukkan penurunan sekitar 3% tahun tahun ini. Untuk pasar Rusia turun 2%-3%. Sedangkan pasar Eropa stabil, dengan asumsi bahwa Brexit yang sulit dihindarkan.