kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Renault-Nissan dan Daimler kembangkan teknologi baterai mobil listrik


Rabu, 03 Oktober 2018 / 18:57 WIB
Renault-Nissan dan Daimler kembangkan teknologi baterai mobil listrik
ILUSTRASI. CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn


Sumber: Reuters | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - PARIS. Renault-Nissan dan Daimler menyatakan akan memperluas kerjasama mereka dalam pengembangan teknologi baterai dan mobil tanpa supir (mobil otonom) dan layanan mobilitas lainnya.

"Industri saat ini dalam transformasi dalam area konektivitas, mobil otonom dan layanan terhubung, akan ada banyak area kerjasama lainnya untuk entitas kami," kata Carlos Ghosn, Chief Executive Renault Nissan yang dikutip Reuters, Rabu (3/10) dalam konferensi pers di Paris.

Chief Executive Daimler Dieter Zetche menilai, hal ini dapat menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mengejar berbagai cara dalam penelitian baterai dan untuk mengumpulkan temuan-temuan mereka.

Sebabnya, kini perusahaan industri tengah mencari baterai yang lebih baik untuk keperluan mobil listrik. Selain itu, Ghosn mengatakan industri otomotif tengah mengalami peningkatan permintaan untuk kendaraan listrik.

"Harga minyak yang lebih tinggi, maka semakin banyak peminat yang ingin memiliki mobil listrik," katanya. Ghosn menambahkan, terbatasnya suplai baterai untuk kendaraan listrik menandakan bahwa industri otomotif tidak dapat memenuhi tingkat permintaan yang melejit terutama untuk kendaraan beremisi rendah, terlepas dari perubahan harga minyak yang kian bergejolak dalam jangka pendek.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×