Sumber: Reuters | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - PARIS. Renault-Nissan dan Daimler menyatakan akan memperluas kerjasama mereka dalam pengembangan teknologi baterai dan mobil tanpa supir (mobil otonom) dan layanan mobilitas lainnya.
"Industri saat ini dalam transformasi dalam area konektivitas, mobil otonom dan layanan terhubung, akan ada banyak area kerjasama lainnya untuk entitas kami," kata Carlos Ghosn, Chief Executive Renault Nissan yang dikutip Reuters, Rabu (3/10) dalam konferensi pers di Paris.
Chief Executive Daimler Dieter Zetche menilai, hal ini dapat menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mengejar berbagai cara dalam penelitian baterai dan untuk mengumpulkan temuan-temuan mereka.
Sebabnya, kini perusahaan industri tengah mencari baterai yang lebih baik untuk keperluan mobil listrik. Selain itu, Ghosn mengatakan industri otomotif tengah mengalami peningkatan permintaan untuk kendaraan listrik.
"Harga minyak yang lebih tinggi, maka semakin banyak peminat yang ingin memiliki mobil listrik," katanya. Ghosn menambahkan, terbatasnya suplai baterai untuk kendaraan listrik menandakan bahwa industri otomotif tidak dapat memenuhi tingkat permintaan yang melejit terutama untuk kendaraan beremisi rendah, terlepas dari perubahan harga minyak yang kian bergejolak dalam jangka pendek.