Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Akhirnya, kabar baik datang juga dari Yunani. Kebijakan yang diajukan pemerintah Yunani berupa penghematan anggaran mendapat dukungan dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang sumber yang namanya tak mau disebut. Sang sumber juga bilang, dengan adanya dukungan ini, peluang Yunani untuk mendapatkan bailout tambahan akan terbuka lebar.
Namun, perjalanan Yunani masih cukup panjang. Sebab, penghematan anggaran itu harus mendapat persetujuan parlemen melalui voting yang sedianya bakal dilakukan minggu depan. Jika hal itu tidak disetujui, maka Yunani berkemungkinan mengalami default.
Asal tahu saja, Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan mendiskusikan kebijakan tersebut pada pertemuan pimpinan Eropa di Brussel yang berlangsung pada hari ini dan besok di Athena. Ada tiga pihak yang akan terlibat dalam pembicaraan tersebut, yakni Uni Eropa, IMF, dan Bank Sentral Eropa.
Salah satu kebijakan baru tersebut adalah "retribusi solidaritas" yang besarnya antara 1% hingga 5%. Retribusi ini akan dikenakan kepada semua pekerja warga Yunani, di mana anggota parlemen akan dikenakan retribusi tertinggi.