kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Reshuffle Kabinet Singapura: Wong Pilih Stabilitas di Tengah Ketidakpastian Global


Rabu, 21 Mei 2025 / 20:23 WIB
Reshuffle Kabinet Singapura: Wong Pilih Stabilitas di Tengah Ketidakpastian Global
ILUSTRASI. Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. REUTERS/Edgar Su 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu (21/5), dengan mempertahankan sembilan menteri, termasuk tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan yang telah diembannya sejak 2021.

Langkah ini dilakukan setelah Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party/PAP) yang dipimpin Wong meraih kemenangan tegas dalam pemilu pada 3 Mei lalu, pemilu pertamanya sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Memangkas Tarif PPh Badan Jadi Selevel Singapura

Wong menunjuk enam menteri baru untuk mengisi 15 portofolio, tidak termasuk kantor perdana menteri, namun tetap mengandalkan para pemain lama guna menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Wong, 52 tahun, juga mempertahankan Gan Kim Yong sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan.

Tidak seperti kabinet sebelumnya, Wong tidak menunjuk wakil perdana menteri kedua.

"Kita hidup di dunia yang telah berubah, dengan hambatan perdagangan yang meningkat, persaingan yang semakin tajam, dan ketidakpastian yang lebih besar," kata Wong dalam pernyataan resmi kantornya.

Baca Juga: 7 Hotel Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2025, Singapura Juaranya

"Kita memerlukan tangan-tangan berpengalaman di pucuk pimpinan. Karena itu, sebagian besar menteri tetap saya tempatkan di posisi mereka saat ini."

PAP memenangkan hampir dua pertiga suara dalam pemilu yang dianggap sebagai tolok ukur dukungan publik, di tengah kekhawatiran terhadap biaya hidup di negara kota berpenduduk enam juta jiwa tersebut, yang hanya mengenal satu partai berkuasa sejak kemerdekaan tahun 1965.

Reshuffle ini merupakan yang terbesar sejak Wong menjabat sebagai perdana menteri pada Mei tahun lalu, menggantikan Lee Hsien Loong yang memimpin selama dua dekade.

Sebagian besar menteri yang diangkat Lee tetap dipertahankan dalam kabinet Wong sebelumnya.

Wong sebelumnya telah berjanji menghadirkan "darah baru, ide baru, dan energi baru," dengan mencalonkan 32 wajah baru dalam pemilu untuk 97 kursi parlemen.

Baca Juga: Covid-19 Mewabah di Singapura, Thailand, Hong Kong, Kemenkes Tingkatkan Pengawasan

Dalam reshuffle ini, Wong juga memberikan portofolio menteri kepada dua anggota parlemen baru terpilih.

Selain itu, ia menunjuk tiga menteri sebagai menteri koordinator untuk bidang keamanan nasional, layanan publik, dan kebijakan sosial.

Beberapa tokoh senior di kabinet sebelumnya telah pensiun sebelum pemilu, termasuk menteri pertahanan terlama Singapura, mantan wakil perdana menteri di era Lee, serta seorang wakil perdana menteri lainnya yang sempat disebut-sebut sebagai calon kuat perdana menteri.

Selanjutnya: OJK Panggil Rupiah Cepat Usai Adanya Pengaduan Masyarakat

Menarik Dibaca: Kasus Covid-19 Meningkat di Beberapa Negara Asia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×