Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Gomez memuji Biden atas apa yang dia sebut sebagai "saksi yang mengharukan" dari presiden baru tentang bagaimana imannya memberinya penghiburan di saat-saat tragedi dan komitmennya kepada orang miskin, tetapi mengatakan para uskup harus mewartakan semua kebenaran Injil.
“Jadi, saya harus menunjukkan bahwa presiden baru kita telah berjanji untuk mengejar kebijakan tertentu yang akan memajukan kejahatan moral dan mengancam kehidupan dan martabat manusia, yang paling serius di bidang aborsi, kontrasepsi, pernikahan, dan gender,” kata Gomez.
Baca Juga: Bersama Biden, Amerika Serikat akan lebih ramah terhadap imigran
Dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi perpecahan yang mendalam di antara para uskup AS tentang bagaimana mendekati pemerintahan baru, Kardinal Blase Cupich dari Chicago mengatakan bahwa pernyataan Gomez tidak dipertimbangkan dengan baik dan bahwa banyak uskup belum dirujuk.
Banyak kalangan konservatif Katolik merupakan pendukung mantan Presiden Donald Trump. Sementara Paus Farnsiskus justru memiliki hubungan yang sulit dengan Trump, tidak setuju dengannya dalam serangkaian masalah termasuk imigrasi dan perubahan iklim.