kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,15   5,40   0.60%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Revolusi baru Rusia, Vladimir Putin takut dibunuh seperti Muammar Gaddafi


Jumat, 05 Februari 2021 / 13:47 WIB
Revolusi baru Rusia, Vladimir Putin takut dibunuh seperti Muammar Gaddafi
ILUSTRASI. Seorang ahli terkemuka mengatakan, Vladimir Putin takut dibunuh seperti diktator Libya Moammar Gaddafi. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS


Sumber: The Sun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pembunuh Kremlin juga berusaha meracuni mantan perwira KGB Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury pada 2018.

Felshtinsky yakin nasib serupa menanti Navalny. Sebelum dipenjara, Navalny merilis video bombshell yang mengungkap sebuah istana rahasia yang dibangun Putin dengan biaya £ 1 miliar, yang kini telah ditonton 100 juta kali.

Video tersebut menunjukkan interior mencolok termasuk kamar kerja berlapis beludru ungu lengkap dengan tiang penari telanjang untuk hiburan Putin dan kroninya.

Dia juga mengklaim bahwa pemimpin Rusia - yang dia beri label sebagai orang terkaya di dunia - menggunakan "dana gelap" untuk menutupi biaya keluarga besarnya.

Felshtinsky yakin video itu bisa menyegel nasib musuh Putin.

Baca Juga: Putin: Pandemi virus corona akan berlarut-larut, tidak ada batasnya

“Mereka tahu bahwa mereka membuat kesalahan besar ketika mereka tidak membunuhnya,” katanya.

“Apa yang terjadi sejak itu menunjukkan kepada Putin bahwa keputusan untuk membunuhnya adalah keputusan yang tepat.

“Dia satu-satunya orang di Rusia yang mampu mengorganisir aksi protes semacam ini dan indikasi bahwa dia harus diturunkan. Mereka akan membunuhnya," paparnya.

Dia mengatakan, mantan perwira KGB Putin berkuasa dengan dukungan dari dinas rahasia Rusia FSB saat ini sehingga tidak mungkin menghadapi tantangan dalam waktu dekat.

"Di negara lain partai memperebutkan kekuatan politik tetapi tidak di Rusia karena FSB berada di atas partai dan satu-satunya kekuatan," katanya.

Dia juga bilang, “Putin tidak menjadi diktator karena dia cerdas atau karismatik, tapi karena seluruh struktur FSB ada di belakangnya. Bahkan jika Putin meninggal besok, tidak ada yang akan berubah secara dramatis."

Selanjutnya: Biden Konfrontasi Putin lewat telepon, ini isu yang dibahas




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×