Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan, apakah karantina itu lebih dari sekadar pencegahan atau ada tentara yang jatuh sakit. Namun, semua kendaraan militer, keretaapi, dan pesawat yang digunakan untuk membawa tentara ke markas akan didesinfeksi.
"Tentara sudah mendapat perlengkapan pelindung pribadi saat kembali ke markas masing-masing," sebut Kementerian Pertahanan. Hanya, laporan media Rusia menunjukkan, virus corona sebenarnya telah menyebar di antara tentara yang ikut latihan.
Kepala Sekolah Kadet Nakhimov di St Petersburg, yang juga ikut berlatih untuk parade, mengungkapkan kepada media Fontanka pada 16 April, ia berada di rumahsakit karena demam dan telah diuji virus korona, meski hasilnya belum keluar.
Baca Juga: Tembus 8.000 kasus corona, Singapura yang tertinggi di Asia Tenggara
Surat kabar Rusia Kommersant pekan lalu melaporkan, pada akhir Maret terdapat tiga orang di militer Rusia telah terjangkit virus corona dan setidaknya 133 orang dalam pengawasan. Kemudian pada hari itu, Kementerian Pertahanan mengatakan, situasi sepenuhnya bisa dikendalikan, melansir kantor berita RIA.
Namun pada Kamis (16/4) pekan lalu, Kementerian Pertahanan menyebutkan, ada 14 prajurit dan seorang warga sipil terdiagnosis dengan virus corona di sebuah sekolah taruna militer di Tyumen, wilayah Siberia.