Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Media pemerintah Korea Utara, pada hari Rabu (20/10), akhirnya mengonfirmasi peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM). Sejumlah foto juga disertakan untuk menunjukkan wujud rudal serta kapal selam yang meluncurkannya.
Kantor berita KCNA menjelaskan bahwa pada hari Selasa (19/10) militer negara telah meluncurkan SLBM tipe baru dari kapal selam yang sama yang terlibat dalam uji coba SLBM lama pada 2016.
Dalam laporannya, KCNA mengatakan SLBM baru menampilkan kemampuan canggih, seperti mobilitas sayap dan mobilitas loncatan meluncur dengan teknologi baru.
"SLBM akan sangat berkontribusi untuk menempatkan teknologi pertahanan negara pada tingkat tinggi dan untuk meningkatkan kemampuan operasional bawah laut angkatan laut kita," tulis KCNA, seperti dikutip Reuters.
Foto-foto yang dirilis menunjukkan rudal yang lebih tipis dan lebih kecil dari desain SLBM Korea Utara sebelumnya. Jenis rudal ini sebelumnya belum pernah terlihat dalam sejumlah pameran militer yang kerap diselenggarakan Korea Utara, termasuk pameran pekan lalu.
Baca Juga: Korea Utara kini mencurigai Jepang sedang bersiap melakukan agresi
Joseph Dempsey, seorang peneliti pertahanan di Institut Internasional untuk Studi Strategis, menjelaskan bahwa SLBM yang lebih kecil memungkinkan kapal selam bisa menyimpan lebih banyak rudal di dalamnya.
"Meskipun desain SLBM Korea Utara yang lebih kecil dapat memungkinkan lebih banyak rudal per kapal, itu juga dapat memungkinkan desain kapal selam rudal balistik (SSB) yang lebih kecil dan tidak terlalu menantang," ungkap Dempsey melalui Twitter, seperti dikutip Reuters.
Pada hari Selasa, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa satu rudal balistik diluncurkan sekitar pukul 10:17 waktu setempat dari sekitar Sinpo. Wilayah tersebut merupakan titik di mana Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak SLBM.
Dari Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa dua rudal balistik telah terdeteksi. Kishida juga menyesalkan aktivitas Korea Utara yang melakukan serangkaian uji coba rudal dalam beberapa pekan terakhir.