Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Huawei Technologies [HWT.UL] membukukan peningkatan penjualan di tengah lesunya pasar ponsel pintar di Tiongkok pada kuartal kedua tahun ini. Menurut riset Canalys, pangsa pasar Huawei naik menjadi 38% karena semua vendor top lain di negara itu kehilangan posisi.
Huawei, yang dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan oleh Amerika Serikat sejak pertengahan Mei, mengirim 37,3 juta smartphone di China pada kuartal kedua, naik 31% year on year (yoy).
Pengiriman ke Tiongkok pada kuartal kedua mencuil 64% dari total pengiriman smartphone Huawei pada kuartal tersebut.
Pasar smartphone di China turun 6% dalam tiga bulan yang berakhir. Pada bulan Juni menjadi sebanyak 97,6 juta unit. Kondisi ini merupakan penurunan ke-9 berturut-turut dalam pengiriman smartphone ke negeri Panda tersebut.
Tercatat, 4 vendor teratas di belakang Huawei seperti Oppo, Vivo, Xiaomi Corp dan Apple Inc, mengalami penurunan dalam pengiriman dan pangsa pasar pada kuartal kedua tersebut.
Analis Canalys, Mo Jia mengatakan masuknya Huawei ke Daftar Entitas AS pada bulan Mei menyebabkan ketidakpastian di luar negeri, tetapi telah mengalihkan fokusnya kembali ke pasar dalam negerinya.
Huawei berinvestasi dalam ekspansi offline yang agresif untuk memikat konsumen dari saingan di pasar domestik. Daftar hitam Huawei oleh Washington telah mengancam akan memotong aksesnya ke komponen dan perangkat lunak AS yang penting seperti aplikasi Google Android.
