kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di luar perkiraan, Nokia berhasil raup pertumbuhan pendapatan 7% di kuartal II


Jumat, 26 Juli 2019 / 22:27 WIB
Di luar perkiraan, Nokia berhasil raup pertumbuhan pendapatan 7% di kuartal II


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HELSINKI. Mantan Raksasa telekomunikasi asal Finlandia, Nokia, pada hari Kamis (25/7) melaporkan kenaikan laba yang signfikan pada kuartal kedua 2019.

Melansir dari Channel News Asia, Jumat (26/7),Nokia melaporkan laba per saham dasar periode April-Juni 2019 naik menjadi 0,05 euro, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan prediksi rata-rata sebesar 0,03 Euro, seperti yang ditulis dalam jajak pendapat Refinitiv.

Nokia melaporkan, pendapatan kuartal keduanya naik 7% dari tahun lalu menjadi 5,69 miliar Euro (US$ 6,34 miliar). Kenaikan pendapatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan permintaan di Amerika Utara.

Angka ini mengalahkan prediksi rata-rata analis yang memperkirakan pendapatan Nokia di kuartal kedua 2019 hanya berada di kisaran 5,43 miliar Euro.

Asal tahu, permintaan produk Nokia mengalami perlambatan sejak penjualan produk dengan jaringan 4G memuncak pada pertengahan dekade ini.

Akan tetapi, siklus baru peningkatan jaringan tampaknya mulai bergairah seiring meningkatnya permintaan untuk teknologi 5G.

Tahun ini, Nokia mempertahankan perkiraan laba per sahamnya di angka 0,25-0,29 Euro, dan 0,37-0,42 Euro di tahun 2020. Sementara analis memperkirakan rata-rata laba per saham Nokia sebesar 0,23 Euro untuk tahun 2019 dan 0,36 euro untuk tahun depan.

Nokia menganggap perusahaan gawai asal Swedia, Ericsson; dan perusahaan gawai asal Negeri Tirai Bambu, Huawei sebagai saingan utamanya.

Beberapa analis mengatakan Nokia dapat mengambil peluang setelah Washington menuduh Huawei melakukan kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional, sebuah tuduhan yang dibantah Huawei.

"Beberapa pelanggan meninjau kembali vendor telekomunikasi mereka sehubungan dengan masalah keamanan, menciptakan tekanan jangka pendek untuk berinvestasi untuk mendapatkan manfaat jangka panjang," kata manajemen Nokia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×