Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Riyadh Air, maskapai penerbangan milik Dana Investasi Publik Kerajaan Arab Saudi, siap meluncurkan penerbangan kelas bisnis terbaik di dunia dengan basis armada Boeing 787-9 Dreamliner.
Bos Riyadh Air, Tony Douglas, mengklaim kelas bisnis terbaik ini siap menghadirkan pengalaman perjalanan baru yang inovatif yang menjanjikan "kemewahan kelas Maybach", lengkap dengan aplikasi bertenaga AI untuk penumpang.
"Pesawat terbang yang setara dengan Mercedes-Maybach dengan penyempurnaan tingkat lanjut," kata Douglas, dikutip Daily Star.
Penerbangan kelas bisnis terbaik di dunia dijadwalkan mengudara akhir tahun ini.
"Saya katakan ini dengan kerendahan hati, apa yang Anda harapkan untuk diterima dalam hal layanan dan fasilitas di Business Elite akan berada pada standar kelas satu terbaik," lanjutnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Negara Schengen yang Menawarkan Visa Lima Tahun
Salah satu hal yang membuat penerbangan Riyadh Air ini lebih spesial adalah fokus mereka pada lingkungan.
Penerbangan baru ini diklaim akan sangat mengutamakan efisiensi terbaik dan berfokus pada perjalanan yang ramah lingkungan.
Saat ini, Riyadh Air juga sudah menerbangkan 60 pesawat Airbus A321neo dan 39 Boeing 787-9 Dreamliner, dilengkapi dengan kabin lapang, teknologi peredam kebisingan, dan efisiensi bahan bakar yang 25% lebih baik daripada pesawat lain.
Riyadh Air sudah membocorkan penataan kursi untuk penerbangan baru ini. Detailnya sebagai berikut:
- 24 kursi kelas bisnis mewah dalam tata letak 1-2-1
- 39 kursi ekonomi premium dalam tata letak 2-3-2
- 223 kursi di kelas ekonomi dalam tata letak 3-3-3.
Baca Juga: 10 Negara Eropa dengan Pemrosesan Visa Tercepat
Terkait kualitas kursi, Tony Douglas membandingkan kenyamanannya dengan mobil mewah.
"Saya menggunakan analogi otomotif bahwa perbedaan antara Mercedes Kelas S dan Maybach sebenarnya adalah melalui pilihan material dan desain, karena sasisnya sama. Kendaraan di bawah lantainya sama persis," kata Douglas.
Untuk menyempurnakan semuanya, pesawat tersebut juga akan didukung aplikasi seluler bertenaga AI yang memungkinkan para penumpang menyusun rencana perjalanan, seperti menentukan jalur tercepat, akses lounge, rekomendasi acara hiburan, hotel, dan transportasi.
Aplikasi tersebut juga didukung teknologi pengenalan wajah untuk mendeteksi keaslian paspor dan boarding pass, sehingga memudahkan proses check in di bandara.
Tonton: Canton Fair Terdampak Perang Dagang, Sepi Pengunjung dari Eropa dan AS