Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Wawancara Robert Kiyosaki baru-baru ini menyatakan bahwa saat ini adalah akhir dari uang dolar Amerika. Dia dikenal menyebut dolar sebagai uang fiat dan uang palsu, serta mendorong pengikutnya untuk mencari aset alternatif.
“Semua kerajaan akan berakhir. Ini adalah akhir dari kerajaan Amerika. Itu sangat eksplosif,” kata Kiyosaki.
Melansir GoBankingRates, Kiyosaki meramalkan bahwa ketika “uang tunai” berakhir, maka perang pun akan terjadi.
Kiyosaki mengatakan dalam sebuah wawancara video bahwa dia berharap dia salah. Namun, banyak yang menilai, pada saat penulis buku “Rich Dad, Poor Dad” ini mulai mengibarkan bendera merah, inilah saatnya untuk memperhatikan kemungkinan depresi.
Bagaimanapun, Kiyosaki secara akurat meramalkan jatuhnya Lehman Brothers dan kehancuran finansial tahun 2008.
Bagaimana dengan sekarang?
Dia mengatakan pemasaran saham sedang berada di ambang krisis seperti yang terjadi pada tahun 1930-an.
Baca Juga: Sebelum Menjadi Kaya, Ini 7 Formula Robert Kiyosaki agar Sukses
Meskipun beberapa orang yang paham finansial akan siap dan mampu menghadapi badai, krisis finansial berubah menjadi malapetaka dan kesuraman bagi sebagian orang dibandingkan orang lain.
Inilah yang Kiyosaki sarankan agar Anda lakukan untuk mempersenjatai diri menghadapi badai yang akan datang.
Bagaimana Menjadi Kaya dalam Kemerosotan Ekonomi
Berikut beberapa cara yang disarankan Kiyosaki agar Anda bersiap menghadapi kesulitan ekonomi yang akan datang pada tahun 2024 dan 2025 dan memanfaatkannya untuk menjadi jutawan sebelum semuanya terlambat.
1. Bersiaplah dengan Emas
Membeli emas adalah tren yang Kiyosaki manfaatkan sejak tahun 1972 ketika harganya US$ 50 per troy ounce. Pada tahun 2023, Kiyosaki memperkirakan emas akan naik menjadi US$ 2.100 per troy ounce.
Saat ini, dengan harga US$ 2.055 per troy ounce, dia masih merekomendasikannya karena dia tidak mempercayai The Fed, dan secara historis, emas tidak terpengaruh selama gejolak ekonomi di seluruh dunia.
Itu sebabnya investor menyukai emas sebagai aset. Apalagi, selama krisis, emas cenderung mempertahankan nilainya.
Baca Juga: Jangan Takut Gagal, Ini 6 Langkah Hadapi Kegagalan dari Robert Kiyosaki