kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Robert Kiyosaki: Menabung untuk Pensiun Itu Salah Besar! Inilah Cara yang Benar


Sabtu, 22 Maret 2025 / 18:23 WIB
Robert Kiyosaki: Menabung untuk Pensiun Itu Salah Besar! Inilah Cara yang Benar
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, menentang pandangan bahwa menabung adalah cara terbaik untuk mempersiapkan masa pensiun


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, menentang pandangan konvensional bahwa menabung adalah cara terbaik untuk mempersiapkan masa pensiun.

Menurutnya, hanya mengandalkan tabungan tidak akan cukup untuk mencapai keamanan finansial di usia tua. Sebagai gantinya, ia menekankan pentingnya pola pikir yang tepat, investasi, dan arus kas yang stabil.

Mengutip  GOBankingRates, salah satu kritik utama Kiyosaki adalah terhadap sistem pensiun 401(k), yang menurutnya menempatkan tanggung jawab investasi pada individu yang sering kali tidak memiliki pendidikan finansial yang memadai.

Dalam blog Rich Dad, ia menulis bahwa karena kurangnya pemahaman keuangan, industri perencanaan keuangan pun berkembang pesat. Namun, ia menilai bahwa banyak perencana keuangan hanyalah tenaga penjual produk keuangan, bukan investor sejati.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan Kehancuran Pasar, Lebih Parah Dibanding Tahun 1929

Cara Persiapan Pensiun yang Benar

Kiyosaki menekankan bahwa perubahan pola pikir sangat penting dalam persiapan pensiun. Alih-alih mengatakan, "Saya tidak mampu membelinya," seseorang harus mulai berpikir, "Bagaimana saya bisa membelinya?" Pola pikir ini mendorong individu untuk mencari peluang investasi yang dapat membiayai gaya hidup mereka di masa pensiun.

Dalam artikel lainnya di Rich Dad, Kiyosaki menekankan pentingnya investasi yang menghasilkan arus kas. Ia lebih memilih memiliki aset yang dapat memberikan pendapatan pasif dibandingkan mengandalkan produk keuangan seperti asuransi perawatan jangka panjang.

Dengan berinvestasi pada aset yang memberikan arus kas, seseorang bisa mendapatkan pendapatan secara berkelanjutan tanpa harus menjual aset tersebut. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan sumber pendapatan tanpa mengurangi kekayaan yang dimiliki.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beralih Investasi dari Emas dan Perak Menjadi Bitcoin, Apa Alasannya?

Diversifikasi Portofolio dengan Lima Kelas Aset

Kiyosaki juga merekomendasikan diversifikasi portofolio yang sesungguhnya. Ia menyarankan agar individu berinvestasi dalam berbagai kelas aset, antara lain:

  1. Paper assets (saham, obligasi, reksa dana)

  2. Real estate (properti yang menghasilkan pendapatan)

  3. Commodities (emas, perak, minyak, dan aset fisik lainnya)

  4. Bisnis (membangun atau berinvestasi dalam bisnis)

  5. Cryptocurrency (Bitcoin dan aset digital lainnya)

Menurutnya, seseorang harus memahami dan menguasai satu atau dua kelas aset dari lima kategori ini agar dapat memperoleh keuntungan maksimal.

Baca Juga: Inilah 3 Cara Kekayaan Anda Diam-Diam Dicuri Menurut Robert Kiyosaki

Manfaat Pajak dalam Investasi

Salah satu rahasia kekayaan menurut Kiyosaki adalah memahami cara mengelola pajak dengan cerdas. Orang kaya tahu bagaimana berinvestasi dengan cara yang memungkinkan mereka membayar pajak lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Daripada mencari cara untuk menghindari pajak dengan membatasi pendapatan, lebih baik belajar bagaimana menginvestasikan uang dengan strategi yang mengurangi beban pajak dan meningkatkan kekayaan.

Selanjutnya: Bitcoin Menuju US$65.000? Trader Masih Ragu dan Bersiap Hadapi Kejatuhan

Menarik Dibaca: Ini Panduan Praktis Mengelola Anggaran Keuangan Anda Secara Efektif


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×