Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
GENEWA. Kamis (12/3), Roche Holding AG yang berbasis di Swiss menyatakan setuju untuk membeli seluruh sisa kepemilikan saham di Genentech Inc dengan nilai mencapai US$ 46,8 miliar. Disinyalir, akuisisi ini merupakan pengambilalihan terbesar dalam sejarah perusahaan di Swiss.
Perjanjian tersebut menawarkan saham outstanding Genentech Inc seharga US$ 95. Namun, Roche yang sudah mengempit sekitar 56% saham Genentech mengajukan penawaran sebesar US$ 93 per saham pada Jumat lalu.
Sebenarnya pada Juli lalu, Roche hanya mengajukan penawaran sebesar US$ 89 per saham. Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Genentech. Bahkan pada 30 Januari lalu, Roche mengejutkan Genentech dan Wall Street dengan menurunkan penawarannya menjadi US$ 86,50 per saham. Waktu itu, penawaran Roche ditujukan langsung kepada pemegang saham tanpa melewati jajaran direksi Genentech.
Gantungnya negosiasi tersebut disebabkan oleh dirilisnya data hasil study mengenai keefektifan obat Avastin keluaran Genentech dalam mengobati kanker stadium awal. Obat yang merupakan produk dengan penjualan terbaik Genentech, memang sudah terbukti mampu mengobati beragam tipe penyakit kanker mulai dari payudara hingga paru-paru. Nah, beberapa analis menilai, hasil positif dari study tersebut mampu meningkatkan harga saham milik Genentech.
Dalam sebuah pernyataan bersamanya, Roche dan Genentech mengumumkan, “Hari ini kami sudah menandatangani perjanjian merger, di mana Roche akan mengakuisisi saham publik di Genentech dengan harga US$ 95 per saham yang dibayar tunai.”
“Kami percaya tawaran ini cukup adil bagi para pemegang saham Genentech dan direksi sangat senang dapat menghasilkan titik temu yang memuaskan kedua belah pihak,” jelas Charles Sanders, Chairman of the Special Committee of Genentech Board of Director.
Sementara itu, Chairman Roche Franz B Humer mengatakan, penggabungan dua perusahaan akan menjadikan Roche perusahaan farmasi ke tujuh terbesar di AS dalam hal market share.
