kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Roda berputar, Spanyol pun di posisi Irlandia dulu


Selasa, 25 September 2012 / 07:51 WIB
Roda berputar, Spanyol pun di posisi Irlandia dulu
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan (13/10). KONTAN/Baihaki/13/10/2009


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Reuters, Bloomberg |

MADRID. Pemerintah Spanyol tahu benar risiko meminta dana talangan kepada Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). Maklum, dua hingga tiga tahun lalu, Spanyol ikut mendesak Irlandia dan Portugal untuk menerima dana bantuan dari para kreditur internasional.

Spanyol pun melihat kondisi kedua negara pasca bailout. Pemerintah yang menjabat waktu itu gagal memenangkan suara rakyat pada pemilihan setelahnya. Spanyol menghadapi pemilihan regional pada 21 Oktober.

Kini, giliran Spanyol yang berada dalam posisi seperti Irlandia dan Portugal. Melihat pengalaman para negara tetangga, apalagi Yunani yang masuk tahun kelima resesi, Spanyol menahan diri untuk mencari bantuan.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy yang sudah menjabat sembilan bulan, tetap ku kuh negaranya belum perlu bantuan. "Spanyol sangat mendukung percepatan pada kasus Portugal untuk memotong perambatan krisis," kata satu pejabat senior Zona Euro. Si pejabat menambahkan, kini Prancis dan Italia ingin melihat Spanyol cepat menyerah dan meminta bantuan.

Michael Noonan, Menteri Keuangan Irlandia, mengatakan ingin Spanyol menjelaskan posisinya. "Karena selama musim panas, posisi Spanyol belum jelas," kata Noonan.

Irlandia memiliki alasan sendiri agar Spanyol segera mengetuk pintu kepada para kreditur. Bila kondisi pasar keuangan Zona Euro goyah gara-gara keterlambatan penanganan krisis baru, Irlandia bakal batal masuk pasar obligasi lagi sesuai rencana tahun depan.

Michael Meister, Jurubicara Keuangan Partai Christian Democratic Union Jerman mengatakan, Rajoy harus mengungkapkan situasi Spanyol saat ini. "Rajoy jelas memiliki masalah komunikasi. Kalau dia memerlukan bantuan, dia harus mengatakannya," kata Meister.

Kesabaran beberapa pejabat Jerman mulai habis ketika Spanyol menunda-nunda permintaan setelah European Central Bank menawarkan diri untuk menurunkan biaya dana penerbitan obligasi. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble memberi sinyal perlawanan bila Spanyol mencari bantuan penuh.

Ia mengatakan, talangan perbankan senilai € 100 miliar yang belum dicairkan pun cukup buat Spanyol. Masalahnya, Rajoy beberapa kali menunjukkan keengganannya meminta bantuan setelah bank sentral mengungkapkan persyaratan bagi negara penerima bailout.

Gianfranco Polillo, Wakil Menteri Keuangan Italia mengatakan, Italia dan Spanyol tak perlu dana talangan kecuali imbal hasil melonjak. Apalagi, imbal hasil obligasi kedua negara turun setelah ECB menggelar rencana pembelian obligasi tanpa batas, tapi tetap dengan syarat ketat.

Salah satu jurubicara Rajoy mengatakan, Rajoy tengah menjalankan roadmap pemulihan ekonomi yang disepakati dengan mitra Eropa. Ia menambahkan, Rajoy mengkomunikasikan kemajuan Spanyol dan akan meluncurkan anggaran 2013 dan reformasi ekonomi pekan ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×