CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Rusia Beri Peringatan ke Prancis: Perang Ekonomi Seringkali Menjadi Perang Betulan


Rabu, 02 Maret 2022 / 11:37 WIB
Rusia Beri Peringatan ke Prancis: Perang Ekonomi Seringkali Menjadi Perang Betulan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri konferensi pers bersama di Moskow, Rusia, 7 Februari 2022. Thibault Camus/Pool via REUTERS.


Sumber: Kompas TV | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, pada Selasa (1/3), mengirim peringatan keras kepada Prancis: perang ekonomi seringkali menjadi perang betulan. 

Peringatan Medvedev itu keluar menyusul pernyataan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam wawancara dengan radio France Info. Menurut Le Maire, Uni Eropa akan mengobarkan “perang ekonomi” terhadap Rusia.

Komentar Le Maire tersebut menyusul sejumlah sanksi ekonomi berat yang telah menjerat Rusia, merespons invasi ke Ukraina. Salah satunya adalah sejumlah bank Rusia dikeluarkan dari layanan transaksi finansial SWIFT.

“Kami akan melancarkan perang ekonomi dan finansial total lawan Rusia. Rakyat Rusia akan membayar konsekuensi ini,” kata Le Maire, seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Presiden Ukraina ke Uni Eropa: Buktikan bahwa Anda Bersama Kami

Medvedev rupanya tak senang dengan pernyataan Le Maire tersebut. Melalui media sosialnya, Medvedev mengirim ancaman dingin.

“Hari ini, ada menteri Prancis yang bilang, mereka mendeklarasikan perang ekonomi terhadap Rusia,” kata Medvedev, seperti dilansir TASS.

“Jaga bicaramu, Tuan-Tuan! Dan jangan lupa, dalam sejarah manusia, perang ekonomi seringkali berubah jadi (perang) betulan,” tegasnya.

Sejak Kamis (24/2) pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina. PBB menyebutkan, sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak-anak, dan 400 lainnya terluka sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Tak Terima Ucapan Menteri Prancis, Medvedev Kirim Ancaman Ngeri: Rusia-Prancis Bisa Perang Betulan"


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×