Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Rusia melancarkan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina dan fasilitas penyimpanan biji-bijian dengan menggunakan pesawat tanpa awak di distrik Izmail, kawasan pengekspor biji-bijian. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat Ukraina pada hari Selasa.
Gubernur wilayah selatan Odesa, Oleh Kiper, yang wilayahnya mencakup pelabuhan Izmail dan Reni di Sungai Danube, menyatakan bahwa sebuah pos pemeriksaan perbatasan, fasilitas penyimpanan, serta lebih dari 30 kendaraan truk dan mobil mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Selain itu, dua orang dilaporkan terluka.
Militer Ukraina menyatakan kegiatan di pos pemeriksaan internasional sementara dihentikan, dan rute kendaraan dialihkan. Dinas Perbatasan Ukraina mengidentifikasi titik perlintasan tersebut sebagai Orlivka, yang berbatasan dengan Rumania.
Baca Juga: Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Terbunuh, Begini Reaksi Moskow
Serangan yang berlangsung selama dua jam ini merupakan tindak lanjut dari serangan-serangan terhadap fasilitas gandum dan pelabuhan Ukraina yang terjadi sejak Juli.
Saat itu, Rusia memutuskan untuk mundur dari perjanjian gandum yang sebelumnya menjamin keamanan pengiriman gandum Ukraina melalui Laut Hitam untuk mendukung penanganan krisis pangan global.
Ukraina, sebagai salah satu produsen dan eksportir biji-bijian terbesar di dunia, telah meningkatkan volume ekspornya melalui Sungai Donau. “Musuh menyerang infrastruktur pelabuhan dan perbatasan di Sungai Donau,” ungkap kantor kejaksaan umum, yang juga merilis foto-foto dari gudang gandum yang rusak parah dan truk-truk yang hangus terbakar.
Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Global Pengaruhi Bisnis Ban Bridgestone Tire Indonesia
“Dua pengemudi truk mengalami luka akibat serangan tersebut. Lumbung, gedung administrasi, serta kendaraan pengangkut barang mengalami kerusakan.”
Dilaporkan bahwa 26 dari 38 drone yang dibuat oleh Iran dan diluncurkan oleh Rusia ke Ukraina telah berhasil ditembak jatuh.