kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia Kerahkan Jet MiG-31 dengan rudal balistik Killjoy ke Belarus, Ini Kekuatannya


Rabu, 02 November 2022 / 06:46 WIB
Rusia Kerahkan Jet MiG-31 dengan rudal balistik Killjoy ke Belarus, Ini Kekuatannya
ILUSTRASI. Pejabat pertahanan Barat pada hari Selasa (1/11/2022) memperingatkan bahwa Rusia "hampir pasti" mengerahkan setidaknya dua jet MiG-31K Foxhound dan rudal balistik AS-24 Killjoy di Belarus. REUTERS/Tatyana Makeyeva


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Pejabat pertahanan Barat pada hari Selasa (1/11/2022) memperingatkan bahwa Rusia "hampir pasti" mengerahkan setidaknya dua jet MiG-31K Foxhound dan rudal balistik AS-24 Killjoy di Belarus.

Melansir Fox News, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan penyebaran rudal, yang memiliki jangkauan hingga 1.200 mil, adalah pertama kalinya Moskow menempatkan salah satu amunisi Killjoy terbatas di Belarus.

"Rusia kadang-kadang meluncurkan senjata ini selama perang Ukraina, tetapi stok kemungkinan sangat terbatas," kata para pejabat dalam pembaruan intelijen harian.

MiG-31K diadaptasi untuk membawa rudal balistik, tetapi para pejabat pertahanan berpendapat bahwa penyebaran senjata ke Belarus tidak akan banyak membantu secara strategis memajukan Rusia dalam perangnya di Ukraina.

"Rusia terus mengeluarkan amunisi jarak jauh canggihnya terhadap target-target operasional yang penting," kata pengarahan intelijen. 

Baca Juga: Rusia Tuduh Inggris di Balik Insiden Pipa Gas Nord Stream, Kremlin Pikirkan Langkah

"Menempatkan Killjoy di Belarus memberi Rusia sedikit keuntungan tambahan dalam hal menyerang target tambahan di Ukraina."

Mengutip The Telegraph, rudal Killjoy atau Kinzhal adalah salah satu senjata paling ditakuti di gudang senjata Rusia.

Mampu mencapai kecepatan hingga mach 10, atau 10 kali kecepatan suara, senjata ini dimaksudkan agar jauh lebih sulit dicegat daripada rudal balistik konvensional. Rudal ini dapat membawa muatan bahan peledak 500 kg, atau hulu ledak nuklir taktis.

Namun, beberapa analis Barat meragukan kemampuan senjata itu, dengan alasan bahwa Kinzhal didasarkan pada desain dari tahun 1980-an.

Baca Juga: Intelijen Ukraina: Rusia Ciptakan Pengganti Putin Lewat Operasi Plastik




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×