CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.170   -44,98   -0,62%
  • KOMPAS100 1.096   -6,56   -0,60%
  • LQ45 873   -3,12   -0,36%
  • ISSI 217   -1,51   -0,69%
  • IDX30 447   -1,07   -0,24%
  • IDXHIDIV20 540   0,64   0,12%
  • IDX80 126   -0,68   -0,54%
  • IDXV30 136   0,26   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,14   -0,09%

Rusia mengerahkan kapal perang ke Laut Hitam, ada apa?


Jumat, 09 April 2021 / 06:33 WIB
Rusia mengerahkan kapal perang ke Laut Hitam, ada apa?
ILUSTRASI. Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya mengerahkan lebih dari 10 kapal angkatan laut, termasuk kapal pendarat dan kapal perang artileri, dari Laut Kaspia ke Laut Hitam. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kantor berita Interfax melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya mengerahkan dan memindahkan lebih dari 10 kapal angkatan laut, termasuk kapal pendarat dan kapal perang artileri, dari Laut Kaspia ke Laut Hitam untuk mengambil bagian dalam latihan militer.

Reuters memberitakan, negara-negara Barat dan Ukraina telah menyuarakan keprihatinan atas peningkatan militer Rusia di dekat Ukraina. Sementara, Moskow menegaskan pasukannya akan tetap tinggal di Laut Hitam selama dipandang sesuai dan tidak menimbulkan ancaman.

Pada hari Selasa, Rusia juga mengatakan tengah memulai pemeriksaan kesiapan tempur yang direncanakan terhadap pasukannya yang akan melibatkan lebih dari 4.000 latihan bulan ini.

"Sebagai bagian dari pemeriksaan pelatihan musim dingin, lebih dari 10 kapal amfibi dan artileri serta kapal dari distrik militer selatan sedang melakukan perpindahan antar armada dari Laut Kaspia ke Laut Hitam," kata kementerian itu seperti dikutip pada Kamis.

Dikatakan mereka akan ambil bagian dalam latihan tersebut.

Armada Laut Hitam Rusia berbasis di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014. Kyiv menginginkan semenanjung itu kembali.

Selanjutnya: Rusia tolak pemberian sanksi atas militer Myanmar, ini alasannya



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×